TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain PSG, Jerome Rothen, menyatakan bahwa Real Madrid seharusnya sudah mendapatkan penyerang Kylian Mbappe jika saja tak terganggung virus corona. Si pemain dan Real Madrid, menurut dia, telah memiliki kesepakatan dan tinggal menunggu lampu hijau dari PSG.
Rothen mengklaim punya sumber akurat mengenai informasi tersebut. Namun menurut dia, transfer tersebut berantakan setelah krisis virus corona berdampak pada kemampuan finansial semua klub di Eropa.
"Saya tahu dari sumber terpercaya di dalam klub bahwa Mbappe hampir pindah ke Real Madrid," kata Rothen dalam wawancara dengan Radio Montecarlo dikutip harian olahraga Jerman, Bild, Ahad 12 April 2020.
"Dengan kondisi sekarang, besar kemungkinan transfer Mbappe bakal tertunda," katanya.
Mbappe memang sudah santer disebut menjadi incaran utama Real Madrid bahkan sejak si pemain masih berseragam AS Monaco. Pelatih Zinedine Zidane disebut masih membutuhkan Mbappe untuk mengembalikan ketajaman lini depan pasukannya yang ditinggal Cristiano Ronaldo ke Juventus sejak dua musim lalu.
Rothem juga menyatakan bahwa Mbappe telah berhasrat untuk hengkang dari PSG. Menurut dia, pesepakbola berusia 20 tahun itu tak akan memperpanjang kontraknya di sana yang tersisa hingga 2022.
"Di sisi lain, kecil kemungkinan Mbappe bakal memperpanjang kontrak di PSG. Musim panas ini, seharusnya ia sudah meninggalkan PSG, sekarang tinggal soal waktu," ujar Rothen menambahkan.
Pandemi virus corona memang menghantam kemampuan finansial seluruh klub di Eropa. Dengan tidak digulirkannya kompetisi, klub-klub kehilangan pendapatan dari tiket dan juga terancam tak akan dibayar penuh oleh para sponsor mereka.
Real Madrid sendiri telah melakukan pemotongan gaji terhadap para pemain dan seluruh stafnya karena pandemi virus corona tersebut.