TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Tisha Destria menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI sejak 17 Juli 2017. Saat itu, Ketua PSSI masih dijabat oleh Edy Rahmayadi.
Perempuan kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985 ini menggantikan Ade Wellington yang mundur dari jabatan itu pada April 2017 setelah lolos seleksi terbuka yang digelar PSSI pada 2017. Namanya disahkan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI.
Selama menjalankan tugasnya, Ratu Tisha membuat catatan positif dalam kariernya. Dia merupakan sekjen perempuan pertama sepanjang sejarah PSSI.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berbincang dengan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria saat meninjau arena atletik di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 11 Februari 2020. Inspeksi ke stadion dan fasilitas pendukung lainnya tersebut dilakukan untuk mematangkan persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021 dengan menggelar "Joint Inspection" di 10 kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. ANTARA/Nova Wahyudi
Lulusan FIFA Master ini juga menjadi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2019-2023, juga menjadi perempuan pertama di posisi tersebut. Di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Ratu Tisha menjadi salah satu anggota Komite Kompetisi.
Hari ini, 13 April 2020, Ratu Tisha mengumumkan dirinya mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI. Ia menyampaikan itu melalui rekaman suara selama 1 menit 40 detik yang diunggah di akun Instagram-nya.
"Dear friends, hari ini, Senin, 13 April 2020. Melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match comisioner, instruktur dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017."
"Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi; memutar rantai amatir, elite, dan usia muda; membangun kerja sama dengan federasi kelas dunia; menghidupkan lini industri kreatif; mengibarkan kembali sepak bola putri; dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20."
"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepak bola, termasuk kamu, setiap individu yang mendengarkan pesan ini. Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu bagi yang bersabar, dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha."
"Ada suatu kesempatan dengan para sahabat saya pernah berkata: Hati saya kalau dibelah isinya hanya sepak bola. I have love you for thousand years and I will love you for a thousand more."
Ratu Tisha menjadi Sekjen PSSI menggantikan Ade Wellington setelah lolos seleksi terbuka yang digelar PSSI pada 2017. Namanya disahkan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI. Instagram/@Ratu.tisha
Sebelum pengunduran diri Ratu Tisha, PSSI menunjuk Maaike Ira Puspita sebagai Wakil Sekjen PSSI. Penunjukkan itu dilakukan pada pertengahan Januari lalu dengan alasan untuk membantu kerja kesekjenan.
“Dengan pengalaman di bidang administrasi, Ira akan membantu percepatan kegiatan kami di kesekjenan,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri, seperti termuat dalam laman resmi PSSI di Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.
Menurut Cucu, pihaknya memerlukan tenaga baru di kesekjenan karena Indonesia menjalani banyak agenda sepanjang tahun 2020. Indonesia juga tengah dalam persiapan menggelar Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) menunjuk PSSI menjadi tuan rumah empat turnamen internasional yaitu Piala AFF Putri U-19 2020, Piala AFF Putri U-16 2020, Piala AFF U-16 dari tahun 2020 sampai 2022 dan Piala AFF U-19 tahun 2020-2022.
“Kami ingin semua program berjalan dengan baik,” kata Cucu.
RINA W.