TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Real Madrid, Luka Jovic, harus memetik buah pahit dari perbuatannya yang melanggar aturan isolasi pandemi virus corona di negaranya, Serbia. Ia akan segera diadili.
Seperti diketahui, Jovic menjadi sorotan pada bulan lalu karena melanggar aturan isolasi. Sejumlah media memberitakan ia merayakan ulang tahun kekasihnya dan sempat terlihat berkeliaran di jalanan kota. Sejumlah menteri hingga Presiden Bosnia saat itu mengecamnya.
Jovic sudah meminta maaf. Ia juga membantah berkeliaran karena ulang tahun kekasihnya. Ia berpikir diizinkan untuk meninggalkan rumah sesekali untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok, seperti di Spanyol. Ia juga mengklaim saat itu hanya pergi ke apotek.
Meski begitu, seperti dikabarkan media Spanyol Marca, pelanggaran itu tetap dibawa ke ranah hukum. Polisi memproses kesalahannya pada 19 Maret lalu dan ia akan segera diadili.
Hukuman untuk pelanggaran isolasi diri di Serbia bervariasi, dari denda 1.275 euro hingga hukuman penjara tiga tahun.
Sebelumnya hukuman atas pelanggaran serupa telah dijatuhkan pada pemain sepak bola lain. Aleksandar Prijovic telah dijatuhi hukuman tahanan rumah selama tiga bulan karena melanggar aturan isolasi virus corona dengan pergi minum-minum bersama teman.
MARCA
