TEMPO.CO, Yogyakarta - Saham mayoritas klub Liga 1 PSS Sleman saat ini telah beralih kepemilikan. Sekarang PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) bukan lagi pemilik saham mayoritas, melainkan PT Palladium Pratama Cemerlang.
Peralihan itu disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Hotel Rich, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu, 15 April 2020. Rapat ini diikuti oleh para pemegang saham. Direktur Utama PT PSS, Marco Paulo Garcia dan tim legal PT Palladium Pratama Cemerlang hadir secara virtual.
Agenda RUPS itu mengesahkan peralihan saham mayoritas PSS dari pemilik saham lama, Soekeno ke PT Palladium Pratama Cemerlang. Selain tu, penjualan saham lain, seperti saham milik Bambang Sukmonohadi dan Teguh Wahono juga disahkan.
Dalam RUPS sebelumnya para pemegang saham telah menyetujui penjualan saham mayoritas kepada PT Palladium Pratama Cemerlang. Yang kemudian diikuti dengan perubahan susunan direksi dan komisaris.
Direktur PT PSS, Hempri Suyatna, yang memimpin rapat RUPS itu. Ia menuturkan, rapat tersebut tidak berlangsung lama. Para pemegang saham, kata dia, berbicara banyak hal tentang perkembangan persepakbolaan di Tanah Air.
“Kami selalu mengikuti perkembangan saat ini, dan saling berkomunikasi dengan sesama pemegang saham, direksi, komisaris dan karyawan," katanya.
"Semoga situasi berat yang ada sebagai dampak dari penyebaran virus Covid-19. Apapun nanti keputusan PSSI terkait kelanjutan kompetisi, kami akan mengikuti kebijakan yang ada,” kata Hempri menambahkan.
Pemain dan ofisial PSS Sleman ikut ambil bagian dalam upaya memerangi pandemi virus Covid-19 atau corona dengan menggelar lelang 30 jersey pemain untuk disumbangkan. Seluruh hasil pelelangan itu disumbangkan untuk membantu penyediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis di DI Yogyakarta.
Lelang yang sebelumnya diagendakan berlangsung mulai 7 April hingga 13 April diperpanjang sampai pekan ini karena tingginya antusias fan Sleman.
Dalam lelang amal untuk membantu memerangi virus corona tersebut, jersey milik kapten PSS, Muhammad Bagus Nirwanto sementara ini menjadi kostum dengan harga lelang tertinggi yaitu Rp 5,8 juta. Jersey itu dikenakan Bagus saat melakoni laga kandang perdana Liga 1 musim 2020 melawan Tira Persikabo. Pada laga yang berlangsung di Satadion Maguwoharjo itu, skor akhir seri tanpa gol.
Dari 30 jersey yang dijual, 18 di antaranya telah terlelang. Dana sementara yang terkumpul sekitar Rp 35 juta.
PRIBADI WICAKSONO