TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bintang Chelsea dan Arsenal, Cesc Fabregas, mengungkapkan bahwa nenek buyutnya yang kini berusia 95 tahun, tengah menjalani perawatan karena terjangkit virus corona atau Covid-19.
Fabregas, 32 tahun, berdoa untuk sang nenek. Ia menyadari tidak mudah bagi neneknya untuk menghadapi Covid-19 di usianya saat ini.
Saat ini, ayah tiga anak ini bermian untuk klub Prancis, Monaco. Ia menjalani isolasi di Prancis bersama istrinya, Daniella Semaan, dan tiga anak mereka, Lia, Capri, dan Leonardo.
Fabregas menuturkan dia mengetahui neneknya terkena virus corona saat tes sebelum rencana pemindahan warga dari rumah lansia Verge del Remei yang dia bantu secara finansial di kota asalnya, Arenys de Mar, dekat Barcelona. Ia setuju menanggung biaya sekitar 16 orang termasuk neneknya untuk tinggal di hotel terdekat.
"Dia berusia 95 tahun dan wanita malang itu sayangnya mengidap virus corona," kata Fabregas kepada penyiar TV Spanyol, La Sexta, saat wawancara.
Cesc Fabregas bergabung dengan AS Monaco dengan status free transfer setelah kurang mendapatkan menit bermain saat berada di Chelsea. REUTERS/Eric Gaillard
"Ada banyak orang di rumahnya yang tidak terkena virus corona dan kami ingin membawanya ke hotel."
"Kami menguji semuanya lagi dan 70 atau 80 persen kembali positif Covid-19 termasuk nenek buyut saya."
Fabregas mengaku telah mengecek kondisi nenek buyutnya itu. "Pada Kamis kami berkomunikasi lewat video dengannya dan dia terlihat baik-baik saja dan suasana hatinya baik," tuturnya.
"Hal terburuk adalah tidak bisa bersamanya dan memeluknya. Saya harap dia bisa melewati ini, tetapi kami tahu itu akan sulit."
Bulan lalu, Fabregas menghubungi wali kota dan direktur pusat untuk mendanai orang tua yang tinggal di rumah lansia Verge del Remei untuk dipindahkan ke hotel terdekat. Pada saat itu ada 32 orang lansia yang diuji Covid-19. Hasilnya, 13 di antaranya positif.
THE SUN