TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum krisis virus corona terjadi, Marc-Andre ter Stegen berharap menjadi kiper dengan gaji tertinggi di dunia di Barcelona. Tapi, situasi kemudian berubah.
Keinginannya untuk bertahan di Barcelona sempat agak terpecah. Apalagi ada rumor ketertarikan dari Juventus dan Bayern Munich. Tapi, dengan adanya krisis corona, Ter Stegen dan agennya, Gerd vom Bruch, mesti berpikir lebih matang.
Kontraknya akan berjalan sampai Juni 2022 dan Barca sudah merencanakan menawarkan kepadanya perpanjangan kontrak.
Ter Stegen bergabung dengan Barcelona pada 2014 dan menandatangani kontrak lima tahun sampai 2019. Pada 2017 atau dua tahun sebelum masa kontrak habis, ia ditawari perpanjangan kontrak yang membawanya sampai 2022.
Pada saat itu, bayarannya secara total naik dari 100 juta euro menjadi 180 juta euro atau sekitar Rp 3 triliun. Dua tahun sebelum kontrak keduanya itu habis, Barcelona ingin memperpanjang kontraknya lagi.
Tapi, dengan adanya krisis virus corona ini, peluang Ter Stegen untuk menjadi kiper dengan bayaran termahal dunia kemungkinan besar terhambat. Dan, yang lebih penting lagi, apakah kiper Jerman dan agennya itu bersedia kalau Barcelona menawarkan bayaran yang tidak tinggi lagi.
Sedangkan nilai transfer kiper Jerman, menurut Transfermarkt, kedua tertinggi di dunia sekarang, yaitu 72 juta euro atau sama dengan kiper Liverpool, Alisson Becker.
Adapun kiper Atletico Madrid, Jan Oblak, yang tertinggi nilainya di dunia saat ini, 80 juta euro. Barcelona bisa menawari Ter Stegen perpanjangan kontrak lebih dari dua tahun untuk menjami masa depannya, ketika pasar transfer sedang tidak menentu.
Tapi, Marc-Andre yer Stegen dalam berbagai kesempatan mengungkapkan tidak ingin terburu-buru dalam merundingkan kontrak baru dengan Barcelona. Ia sebenarnya ingin bertahan di klub Catalan itu.
AS