TEMPO.CO, Jakarta - Jadon Sancho, pemain sayap Borussia Dortmund, dikabarkan makin dekat ke Old Trafford. The Sun merilis kabar ini kemarin.
Menurut tabloid Inggris itu, Manchester United dan agen Sancho telah menyepakati beberapa poin penting dalam kontrak. Termasuk di dalamnya tentang gaji per pekan, lama kontrak, dan klausul penghentian kontrak.
Kesepakatan awal ini menjadi langkah United untuk mengakhirinya dengan biaya transfer yang diminta Dortmund. Sudah lama terdengar bahwa Die Borussen mematok harga yang tidak murah, yakni 100 juta pound sterling.
Angka itu didapat dari rekor pembelian United saat memulangkan Paul Pogba dari Juventus, yang mencapai 89 juta pound pada 2016. Dortmund ingin transaksinya kali ini masuk yang terbesar dalam sejarah Liga Primer.
Setelah angka final sama-sama disetujui, Sancho—yang punya kontrak hingga 2022 mendatang—tinggal angkat koper. Dia pun bisa kembali ke Manchester.
Di kota inilah perjalanan karier Sancho kemudian berubah. Tiga tahun lalu, saat masih berusia 17 tahun, dia adalah pemain Manchester City.
Jadon Sancho. REUTERS
Keputusan besar kemudian dia ambil setelah merasa kariernya mentok. Manajer City Pep Guardiola tak meliriknya, apalagi memberikan kesempatan untuk masuk ke tim utama.
Dia pun pergi ke Dortmund dengan harga transfer yang mencapai 8 juta pound. Di klub barunya, dia diberi janji akan diturunkan di tim utama.
Keputusan yang benar. Di sana dia bersinar. Pada musim ini, dia mencetak 17 gol dan 19 assist.
Tak hanya United yang menginginkannya, tapi juga Chelsea. Namun di skuad Frank Lampard itu, Sancho tidak mendapat jaminan untuk selalu masuk tim utama.
Musababnya, di sana dia akan menghadapi persaingan dengan pemain muda yang juga masuk tim nasional Inggris, Callum Hudson-Odoi. Sedangkan di United, Solskjaer sudah memberikan jaminan untuknya bermain di sayap kanan.
Tak hanya itu bujukan yang dilancarkan Solskjaer. Dia juga meminta Marcus Rashford melakukan pendekatan personal. Maret lalu, Rashford mengucapkan selamat ulang tahun kepada Sancho di akun Instagram-nya.
Tujuannya adalah Sancho benar-benar yakin bahwa kariernya akan bersinar. Satu yang disampaikan bahwa Solskjaer amat mendorong pemain-pemain muda di skuadnya.
Contohnya sudah ada. Selain dia sendiri, ada Scott McTominay, Aaron Wan-Bissaka, bahkan Mason Greenwood, yang baru berusia 18 tahun, sudah masuk ke tim utama.
Rashford memang mengenal Sancho dengan baik. Mereka adalah pemain-pemain yang dipanggil Gareth Southgate untuk bermain di tim nasional Inggris.
Pemain timnas Inggris, Jadon Sancho berebut bola dengan pemain AS, Jorge Villafana dalam laga persahabatan di Stadion Wembley, Inggris, Jumat, 16 November 2018. REUTERS/Toby Melville
Namun di luar semua itu, pendekatan intens dilakukan klub. Sancho adalah pemain yang pertama kali disampaikan Solskjaer kepada Wakil CEO Ed Woodward. Rupanya, Woody—panggilan akrab Woodward—menyetujuinya.
Hal itu terjadi pada musim panas lalu. Klub pun segera bergerak. Mereka diam-diam melakukan pertemuan rutin dengan agen Sancho. Intinya, mereka melakukan pembicaraan awal.
Direktur Dortmund Michael Zorc, September tahun lalu, mengakui adanya pertemuan itu. “Sebuah pertemuan dilangsungkan di sebuah tempat. United mengundang agen Sancho,” katanya.
Pertemuan setidaknya tidak terjadi kala itu saja. Pembicaraan intens terus dilakukan sampai media mencium kabar tersebut.
Dortmund berkesan melepas kepergian Sancho. Satu sebab yang tersiar ke media adalah Sancho sendiri yang telah memutuskan untuk pulang ke Inggris setelah melewati empat musim di Jerman.
“Sampai sebelum muncul pandemi Covid-19, kami tetap menginginkan Sancho berada di sini,” kata Zorc.
Kalaupun ada usaha menahannya, yang ditawarkan adalah kenaikan gaji. Jika menetap di Westfalen, dia akan mendapat gaji hingga 167 ribu pound tiap pekan.
Jumlah gaji yang ditawarkan untuk Jadon Sancho itu sama dengan yang diterima pemain veteran Mats Hummels, pemain kedua yang punya gaji terbesar di klub itu. Pemegang gaji termahal adalah Marco Reus.
THE SUN | BILD | IRFAN B.
