TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid kembali ke negaranya, Swedia, saat Liga 1 Indonesia dihentikan lantaran terjadi pandemi virus corona atau Covid-19. Karena itu, ia bisa merasakan Ramadan tahun ini berkumpul dengan seluruh keluarganya di Nykoping.
Meski mengaku rindu dengan atmosfer pertandingan, tampil di depan puluhan ribu Bonek-pendukung Persebaya, ia berusaha mengambil hikmah dari situasi saat ini. Salah satunya, bisa menjalani Ramadan bersama keluarganya termasuk ibunya yang tinggal bersamanya saat ini.
”Selalu istimewa bisa melewati Ramadan bersama keluarga,” kata Mahmoud melalui sambungan internasional seperti dikutip dari situs resmi klub.
Saat ini, Mahmoud tinggal bersama keluarganya di Nykoping, kota kecil di kawasan selatan Swedia. Di rumahnya, masakan ibu menjadi sesuatu yang istimewa selama Ramadan. Sang ibu memasak banyak untuk seluruh anggota keluarga untuk berbuka.
”Masakan ibu saya sangat lezat, seluruh anggota keluarga biasanya datang ke rumah untuk makan bersama,” tuturnya.
Pemain berpaspor Swedia dan Palestina itu menuturkan ibunya biasanya memasak makanan menu khas Arab. Hidangan yang dia sajikan juga dilengkapi teh dan kopi. "Sebagai hidangan pelengkap, ibu juga membuat banyak kue,” ujar Mahmoud Eid.
PERSEBAYA.ID
