Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bintang Persib: Abdul Aziz Kenang Masa Sulit Saat Merintis Karier

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pemain Persib Bandung, Abdul Aziz. (persib.co.id)
Pemain Persib Bandung, Abdul Aziz. (persib.co.id)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAbdul Aziz kini menjadi salah satu andalan Persib Bandung. Namun, pemain berposisi gelandang itu mengakui, perjuangannya untuk meraih posisi saat ini tak mudah. Ia harus berjuang dan bekerja keras, juga berkorban untuk meraih impiannya itu.

Aziz mengaku selalu ingat bagaimana usahanya saat masih menimba ilmu di sekolah sepak bola. Untuk bisa berlatih, dia harus mengayuh sepeda kurang lebih 12 km dari rumahnya di Baleendah.

"Salah satu perjuangan dulu adalah harus bersepeda dari rumah ke lapangan Tegalega, seminggu tiga kali. Walau sesekali pernah juga diantar orangtua. Kalau diingat lagi, sedih juga," kata Aziz, seperti dikutip laman Persib.

Pemain bernomor punggung 8 ini harus merasakan jauh dari keluarga untuk mencapai cita-citanya. Tiga tahun merantau dari Bandung, Aziz baru bergabung dengan Persib pada Liga 1 2019.

"Perjuangan lainnya mungkin harus berkorban jauh dari keluarga, merantau dulu ke luar Bandung tiga tahun. Perjuangan terus sampai saat ini," kata dia.

Pemain 26 tahun itu tumbuh di tim junior Persib bersama Febri Hariyadi dan Gian Zola. Ia bahkan menjadi kapten tim dalam tim junior Persib maupun di tim PON Jabar 2016.

Namun, kedua Febri dan Zola lebih dahulu muncul sebagai idola bobotoh. Perjuangan Aziz justru lebih sulit untuk berkarier di tim profesional. Jika Febri dan Zola mampu promosi karena faktor kebutuhan pemenuhan regulasi kompetisi yang diberlakukan musim 2017, maka Aziz harus membunuh harapan itu lantaran usianya saat itu sudah melebihi U-22.

Sempat melanglang-buana ke kompetisi futsal bersama FKB Bandung dan Libido FC, Aziz mulai berpetualang mencicipi kompetisi tertinggi Indonesia dengan melakukan debut di Persiba Balikpapan musim 2016. Di bawah tangan Jaino Matos --pelatih yang pernah menanganinya di Diklat Persib-- Aziz hampir selalu menjadi pilihan utama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demi mengembangkan kariernya, Aziz berlabuh ke klub Kalimantan Timur lainnya Borneo FC musim 2017. Potensi besarnya masih belum keluar karena sering dibangku cadangkan. Walau demikian Bobotoh tetap menantikan Aziz berkostum Maung Bandung, namun sang pemain selalu menjawabnya: "Belum pantas," katanya.

Musim 2018 jadi masa-masa sulit Aziz. Ia menangguk menit bermain yang banyak berlimpah di PSMS Medan yang saat itu ditangani Djadjang Nurdjaman. Sayang PSMS harus turun kasta ke Liga 2 yang membuat pemain dipenuhi rasa beban dan salah.

Siapa sangka, selama tiga musim ia merajut asa kariernya untuk lebih baik, ia dibidik klub tanah kelahiran dan kebanggaannya Persib Bandung. Ia diresmikan bergabung dengan Persib pada 2019 setelah manajemen ingin mengembalikan pemain-pemain binaannya yang punya potensi demi peremajaan materi di tim.

Perpindahan tangan pelatih dari Miljan Radovic ke Robert Alberts sedikit membuat Aziz kembali harus beradaptasi. Namun, setelah adaptasi lancar, aksi-aksi magisnya di lapangan sempat membuat decak kagum Bobotoh, sejak musim lalu.

Namun, Aziz menyadari jika dia masih belum maksimal. Ia memegang prinsip legenda Persib Adjat Sudrajat yang menyampaikan bahwa 'Pujian adalah racun'. Ia berusaha terus membumi.

"Pujian yang Aziz tanggapi positif saja, yang penting jangan berpuas diri dulu karena Persib masih berusaha untuk berada di papan atas. Tetap rendah hati tetap bermain maksimal saja dan bekerja keras," kata dia kala itu.

PERSIB.CO.ID

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Barito Putera vs PSIS Semarang di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat Malam 29 Maret 2024: Jadwal, H2H, Perkiraan Pemain

3 jam lalu

Selebrasi PSIS Semarang di Liga 1. Instagram/Psisfcofficial
Prediksi Barito Putera vs PSIS Semarang di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat Malam 29 Maret 2024: Jadwal, H2H, Perkiraan Pemain

Pertandingan Barito Putera vs PSIS Semarang akan hadir pada pekan ke-30 Liga 1, Jumat malam, 29 Maret 2024. Simak prediksinya.


Flavio Silva Tampil Cemerlang dan Borong 5 Gol buat Persik Kediri, Simak Posisinya dalam Top Skor Liga 1

5 jam lalu

Pemain Persik Kediri, Flavio Silva. (Instagram/@flaviosilvaa_9)
Flavio Silva Tampil Cemerlang dan Borong 5 Gol buat Persik Kediri, Simak Posisinya dalam Top Skor Liga 1

Flavio Silva tampil gemilang dengan memborong lima gol saat Persik Kediri mengalahkan Persikabo 1973. Simak posisinya dalam top skor Liga 1.


Jadwal dan Prediksi PSM Makassar vs Borneo FC di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat Malam Ini 29 Maret 2024

5 jam lalu

Para pemain Borneo FC berselebrasi. Twitter @BorneoSMR.
Jadwal dan Prediksi PSM Makassar vs Borneo FC di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat Malam Ini 29 Maret 2024

Jadwal Liga 1 pekan ke-30 pada Jumat, 29 Maret 2024, akan menampilkan pertandingan PSM Makassar vs Borneo FC. Inilah prediksinya.


Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

9 jam lalu

Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. Kredit: Tim Media Persikabo 1973
Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.


Prediksi Madura United vs PSS Sleman di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat 29 Maret 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

9 jam lalu

Selebrasi pemain Madura United. ANTARA
Prediksi Madura United vs PSS Sleman di Pekan Ke-30 Liga 1 Jumat 29 Maret 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

Pertandingan Madura United vs PSS Sleman akan hadir pada pekan ke-30 Liga 1, Jumat malam, 29 Maret 2024. Simak H2H, perkiraan pemain, dan prediksinya.


Liga 1: Persib Bandung Ditahan Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Sebut Satu Kelemahan Timnya

11 jam lalu

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (persib.co.id)
Liga 1: Persib Bandung Ditahan Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Sebut Satu Kelemahan Timnya

Persib Bandung hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menjamu Bhayangkara FC di pekan ke-30 Liga 1. Simak komentar Bojan Hodak.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

17 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

Hasil Liga 1 pekan ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara FC, Persik Kediri menang dan membuat Persikabo 1973 terdegradasi.


Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

17 jam lalu

Pemain Persik Kediri, Flavio Silva. (Instagram/@flaviosilvaa_9)
Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

Flavio Silva memborong 5 gol saat Persik Kediri mengalahkan Persikabo 1973 di pekan ke-30 Liga 1. Persikabo terdegradasi.


Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

17 jam lalu

Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC di pekan ke-30 Liga 1, 28 Maret 2024. (persib.co.id)
Hasil Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Skor Akhir 0-0

Pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC, pada pekan ke-30 Liga 1, berakhir dengan skor


Hasil Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Pekan Ke-30 Liga 1: Babak Pertama, Skor Masih 0-0

18 jam lalu

Pemain Persib Bandung, Rezaldi Hehanusa. (persib.co.id)
Hasil Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Pekan Ke-30 Liga 1: Babak Pertama, Skor Masih 0-0

Babak pertama pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC, pada pekan ke-20 Liga 1, berakhir 0-0.