Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Sepp Blatter. AP/Matthias Schrader
Sepp Blatter. AP/Matthias Schrader
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss (OAG) melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum mantan Presiden FIFA Sepp Blatter. Desakan itu disampaikan Sabtu waktu setempat.

Surat kabar Prancis Le Monde dan harian Jerman Suddeutsche Zeitung pada awal bulan ini melaporkan bahwa Blatter yang kini berusia 84 tahun itu tidak akan dituntut atas tuduhan terkait penyelewengan hak siar TV yang dijual ke Karibia Football Union (CFU).

Itu merupakan salah satu dari dua kasus kriminal yang dibuka terhadap Blatter di tahun 2015 karena "adanya kecurigaan manajemen yang tidak adil dan melanggar kepercayaan".

"Kami telah mengajukan pengajuan resmi kepada OAG dengan alasan kuat bahwa penyelidikan perlu dilanjutkan," kata FIFA.

"Memang, FIFA akan mempertimbangkan semua opsi hukum untuk memastikan bahwa orang-orang yang relevan akan dimintai pertanggungjawaban." 

Pada Rabu, AFP mendapatkan laporan polisi yang menunjukkan adanya kecurigaan terhadap Blatter atas kesepakatan kontroversial "dengan alasan kuat" meskipun para jaksa penuntut Swiss mencabut kasus tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesepakatan itu telah memberikan hak siar televisi untuk putaran Piala Dunia 2010 dan 2014 kepada CFU, yang saat itu dipimpin Jack Warner, senilai US$ 600 ribu dan jumlah tersebut dianggap jauh di bawah harga pasar.

"Blatter bertindak terlalu jauh untuk kepentingan Warner ketimbang FIFA," kata salah satu dokumen.

"Dengan gagalnya klaim FIFA atas CFU ketika dia mengetahui tentang hal itu, Blatter mengakui bahwa Warner secara ilegal memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan FIFA," tambah para peneliti.

Sebagai akibat dari "pembiaran Blatter terhadap CFU atau Warner, FIFA menderita kerugian sebesar 3,78 juta dolar AS."

Sepp Blatter juga masih menghadapi penyelidikan kasus kriminal kedua atas pembayaran kontroversial senilai dua juta franc Swiss (1,89 juta euro) kepada Michel Platini, mantan presiden UEFA, pada Februari 2011.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha: FIFA dan Tim Peserta Puji Kinerja Indonesia dalam Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023

2 jam lalu

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menjelaskan seputar langkah PSSI untuk meningkatkan jumlah penonton pertandingan Piala Dunia U-17 2023, saat konferensi pers di Hotel Solia Zigna Solo, Jawa Tengah, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha: FIFA dan Tim Peserta Puji Kinerja Indonesia dalam Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyatakan FIFA memberikan pujian atas kinerja Indonesia dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.


Studi FIFA: Piala Dunia U-17 Sangat Krusial untuk Pengembangan Pemain Muda

5 jam lalu

Warga saat memfoto Trofi  Piala Dunia U-17 saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 15 Oktober 2023. PSSI menggelar rangkaian pameran Trofi Piala Dunia U-17 di empat kota dalam rangka menyambut perhelatan turnamen Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung pada 10 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Studi FIFA: Piala Dunia U-17 Sangat Krusial untuk Pengembangan Pemain Muda

Technical Study Group (TSG) FIFA menilai pergelaran turnamen Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia sangat penting bagi pemain muda. Apa alasannya?


Soal VAR di Liga 1 Musim Ini, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha: Itu FIFA yang Tentukan

7 jam lalu

Ilustrasi teknologi VAR di pertandingan sepakbola. Foto: Yasser Bakhsh/Power Sport Images/AFC
Soal VAR di Liga 1 Musim Ini, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha: Itu FIFA yang Tentukan

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha bersyukur dengan adanya momen penggunaan VAR di Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia.


Ratu Tisha Ungkap 3 Poin Evaluasi FIFA Soal Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

7 jam lalu

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha dalam sesi jumpa pers Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna, Surakarta, Jumat, 1 Desember 2023. TEMPO/Randy
Ratu Tisha Ungkap 3 Poin Evaluasi FIFA Soal Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengungkap poin-poin evaluasi FIFA untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.


Peringkat FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 146

19 jam lalu

Sejumlah pemain Timnas Indonesia berpose sebelum bertanding melawan Timnas Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 21 November 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Peringkat FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 146

Timnas Indonesia turun setingkat ke posisi 146 dalam daftar peringkat dunia terkini FIFA yang dirilis pada Kamis, 30 November 2023.


Nawawi Sebut Masalah di KPK Tak Pengaruhi Kegiatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Nawawi Sebut Masalah di KPK Tak Pengaruhi Kegiatan Pencegahan Korupsi

Nawawi Pomolanggo mengatakan KPK yang tengah disoroti soal status tersangka Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya, tak berdampak pada kegiatan di KPK


Indeks Persepsi Korupsi Memburuk, Indonesia Berada di Posisi 110 dari 180 Negara

1 hari lalu

Penelitian Transparency International menemukan bahwa skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di 2022 menurun empat poin.
Indeks Persepsi Korupsi Memburuk, Indonesia Berada di Posisi 110 dari 180 Negara

Data dari Transparency International Indonesia (TII) skor Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia turun dari angka 38 pada 2021 menjadi 34 pada 2023.


84 Persen Pejabat Lulusan Perguruan Tinggi Korup, Mahfud Md: Berani Saja tapi Tidak Bersih, Bahaya

1 hari lalu

Menteri Koordinator  Politik , Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD  menjadi pembicara  Seminar Kebangsaan  di Universitas Buddhi Dharma Tangerang, FOTO: Rabu 29 November  2023. TEMPO/ AYU CIPTA
84 Persen Pejabat Lulusan Perguruan Tinggi Korup, Mahfud Md: Berani Saja tapi Tidak Bersih, Bahaya

Mahfud Md menyatakan 84 persen pejabat lulusan perguruan tinggi di Indonesia berperilaku korup.


FIFA Pitch Management: Rumput JIS Terbaik di Antara Semua Stadion Piala Dunia U-17 2023

2 hari lalu

Petugas memeriksa rumput lapangan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat, 24 November 2023. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat beberapa titik area lapangan untuk pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 tergenang air. Pertandingan yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB ditunda hingga pukul 19.30 WIB. Petugas berusaha untuk menghilangkan genangan agar tidak mengganggu jalannya permainan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
FIFA Pitch Management: Rumput JIS Terbaik di Antara Semua Stadion Piala Dunia U-17 2023

FIFA Pitch Management memberikan pujian untuk kualitas rumput JIS atau Jakarta International Stadium selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.


KPK soal Temuan Kartu Kasino di Rumah SYL: Kami Dalami Apakah Uang Korupsi Digunakan untuk Itu

2 hari lalu

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu memberikan keterangan terkait penahanan tersangka mantan anggota DPRD Jambi Kusnindar, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 24 Juli 2023. Kasus dugaan suap pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017-2018 turut melibatkan Gubernur Jambi Zumi Zola yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada 2 Februari 2018. TEMPO/Imam Sukamto
KPK soal Temuan Kartu Kasino di Rumah SYL: Kami Dalami Apakah Uang Korupsi Digunakan untuk Itu

KPK sedang menyelidiki apakah aliran dana korupsi Syahrul Yasin Limpo digunakan untuk bermain kasino. Sebab, KPK menemukan kartu anggota kasino judi saat penggeledehan