TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan babak final Piala FA dijadwalkan akan berlangsung Sabtu, 8 Agustus 2020, atau sebelumnya, 5 Agustus. Partai puncak kejuaraan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) ini ditargetkan masuk dalam rangkaian akhir dari Liga Primer Inggris musim 2019-2020.
Pertandingan itu diharapkan bisa menutup kerugian FA setelah Euro 2020 ditunda ke 2021 dan penangguhan sejumlah pertandingan internasional di Stadion Wembley, London, pada musim panas mendatang karena krisis pandemi virus corona.
Ketua Eksekutif FA, Mark Bullingham, sudah mengatakan mereka akan kehilangan lebih dari 100 juta pound sterling atau setara Rp 1,83 triliun karena virus corona.
Koran Daily Mail melaporkan agensi televisi, IMG, yang sudah menegosiasikan 575 juta dari 820 juta pound sterling untuk kontrak Piala FA dengan jaringan stasiun televisi mancanegara, menahan pembayaran untuk pertandingan perempat final. Pasalnya, tidak ada satu laga pun dari empat pertandingan perempat final yang berlangsung seusai jadwal.
“Kami telah mengambil dampak keuangan yang segera dan signifikan karena penundaan pertandingan internasional Inggris, pertandingan Piala FA, dan acara Wembley, dan tidak ada skala waktu yang jelas kapan mereka akan kembali,” kata Bullingham.
“Total dampak finansial diperkirakan sekitar 100 juta pound sterling, tetapi dapat dengan mudah melebihi 150 juta tergantung pada durasi tindakan medis yang diperlukan pemerintah,” Bullingham melanjutkan.
Itu sebabnya mereka masih berharap besar lanjutan Piala FA yang sudah memasuki perempat final bisa dituntaskan sebagaimana target penyelesaian Liga Primer Inggris musim ini.