TEMPO.CO, Jakarta - Melissa Satta, istri pemain sepak bola Kevin-Prince Boateng, menyesal pernah bicara blak-blakan soal urusan ranjangnya. Ia mengaku sempat mendapat cap jelek sebagai nymphomaniac atau wanita yang tak bisa mengekang hasrat seksualnya.
Pengakuan yang disesali Melissa, model dan presenter televisi, adalah yang ia buat pada 2012, ketika suaminya bermain buat AC Milan. Saat itu, ia berkata, "Alasan Kevin sering cedera adalah karena kami melakukan seks 10 kali seminggu."
Dalam wawancara itu WAGs (istri dan pasangan pemain bola) juga menyatakan, "Saya membenci foreplay, saya ingin langsung saja. Saya memilih berada di atas, sehingga bisa dalam posisi mengontrol."
Kini, wanita berusia 33 tahun menyesali pernyataan tersebut, yang disebutnya telah dan terus menghantuinya dan Boateng.
"Anda harus hati-hati bicara di sepak bola, terutama untuk urusan seks," kata dia pada Gazzetta dello Sport. "Anda tak akan percaya apa yang menimpa saya setelah (pernyataan) itu."
Ia mengaku mendapat cap negatif dari orang-orang. Hal itu membuatnya jengkel. "Hanya karena sering berhubungan seks bukan berarti saya seorang nymphomaniac," kata dia.
Melissa Satta dan Kevin-Prince Boateng menikah pada 2016. Mereka telah dikaruniai seorang putra, Maddox Prince Boateng, yang berusia enam tahun. Kini Melissa tengah mengandung putra kedua.
Boateng, pemain Ghana berusia 32 tahun, pernah membela banyak klub. Selain AC Milan, ia juga sempat memperkuat Tottenham Hotspur, Hertha Berlin, dan Barcelona. Kini ia sedang dipinjamkan Fiorentina ke klub Turki, Besiktas.
THE SUN