TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Angela Merkel memutuskan Bundesliga Jerman bisa memulai kembali bergulir mulai paruh kedua bulan Mei. Putusan itu ditetapkan menyusul pelonggaran lockdown pandemi virus corona.
"Pertandingan akan diizinkan di bawah peraturan yang disepakati," kata Merkel dalam jumpa pers di Berlin, seperti dikutip AFP, Rabu.
Pernyataan Merkel itu mengacu kepada rencana DFL untuk melanjutkan Bundesliga di stadion tertutup tanpa penonton dan juga tes reguler untuk para pemain.
Sejumlah laporan dari media Jerman menyebutkan Bundesliga kemungkinan akan kembali bergulir pada 15 Mei.
Sementara itu sumber dari Reuters menyatakan jika pemerintah dan negara bagian federal menyepakati keputusan untuk memberi lampu hijau kepada divisi 2 liga Jerman untuk memulai lagi bertanding.
"Kita berada di titik di mana tujuan kami untuk memperlambat penyebaran virus telah tercapai dan kita telah mampu melindungi sistem kesehatan kita... jadi memungkinkan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah pelonggaran ke depan," kata Merkel.
Status lockdown diterapkan di Jerman sejak Maret untuk memperlambat penyebaran virus yang tingkat reproduksinya telah menurun selama beberapa hari terakhir. Merkel mengatakan jika angkanya di bawah satu, yang berarti satu orang yang memiliki virus corona menulari kurang dari satu orang lainnya secara rata-rata.
Di bawah keputusan yang disepakati oleh pemimpin 16 negara bagian federal, masyarakat dari dua rumah yang berbeda diperbolehkan bertemu, toko-toko kembali dibuka, dengan syarat mereka tetap menerapkan protokol kebersihan.
Akan tetapi mereka masih harus menjaga jarak sejauh 1,5 meter dan tetap menggunakan masker mulut dan hidung di transportasi publik.
Rencana Merkel bukan berarti tanpa "fail-safe" jika mengalami kegagalan, sehingga pembatasan akan diberlakukan kembali jika suatu area mendapati jumlah infeksi baru lebih dari 50 per 100.000 orang dalam tujuh hari.
"Sekarang kita menghadapi fase di mana akan ada lebih banyak kontak dari pada kasus sekarang," kata Merkel. "Kita mengikuti langkah yang berani. Kita bisa lebih berani tapi kita harus tetap waspada."