TEMPO.CO, Jakarta - Joan Laporta siap bersaing dalam pemilihan presiden Barcelona tahun depan. Bila terpilih ia siap membawa kembali Pep Guardiola sebagai pelatih.
Laporta pernah menghabiskan tujuh tahun sebagai presiden Barca sebelum mundur pada 2010.
Satu dekade setelah melepaskan posisinya di Camp Nou, pria 57 tahun itu siap kembali. Ia akan bersaing menjadi pengganti Josep Maria Bartomeu dengan Victor Font, pengusaha. Bartomeu sendiri tak akan mencalonkan diri lagi.
Pada masa kepresidenan sebelumnya, Laporta mempromosikan Guardiola yang tidak berpengalaman menjadi pelatih pada 2008. Keberaniannya berbuah manis. Di bawah pelatih itu kejayaan Barcelona dengan gaya tiki-takanya bisa kembali.
Guardiola sendiri saat ini menjadi pelatih Manchester City. Laporta berjanji akan membawanya kembali ke Camp Nou bila terpilih.
"Saya sedang berusaha untuk memperkenalkan diri sebagai kandidat presiden (Barcelona)," kata Lapora, seperti dikutip Catalan TV3. "Saya pernah menjadi presiden sebelumnya dan saya senang bisa kembali. Situasi pada 2021 akan dramatis dan kita harus membalikkannya. Saya bekerja dengan orang-orang yang saya percayai."
Laporta menambahkan, "Saya sangat ingin Guardiola kembali, tetapi sekarang dia berada di City dan itu adalah keputusan yang harus diambil Pep. Dia adalah tolok ukur bagi Barcelona dan banyak warga Catalan ingin dia melatih Barca lagi."
"Pada saat yang tepat, saya akan berbicara kepada orang yang kami pikir harus menjadi pelatih Barca mulai 2021."
Sebelumnya, Laporta sempat menyatakan ia membuka peluang untuk menunjuk Xavi sebagai pelatih. Namun, kini ia menyebut, mungkin terlalu dini bagi Xavi untuk mengambil kursi panas Barca, yang saat ini diduduki Quique Setien.
"Xavi sudah menjadi pelatih, dia hidup dengan sepak bola dan dialah yang harus memutuskan kapan momennya," kata Laporta.
"Pada 2021 masih akan ada pemain (di Barca) yang merupakan rekan satu tim Xavi, dan dia harus berpikir jika dia siap untuk memimpin mantan rekan satu timnya, yang bukan hal yang mudah."
Laporta memiliki kesan baik soal Xavi. "Dia adalah orang yang jujur, dia tahu banyak tentang sepak bola dan dia akan membuat keputusan yang tepat, dia akan tahu apa waktunya untuk melatih Barca. Saya belum berbicara tentang Xavi tentang masalah ini. "
Selama dua masa kepresidenannya, Laporta menorehkan rekor dengan membawa Barcelona meraih enam trofi sekaligus dalam semusim (2009). Secara total ia meraih 12 piala. Namun, masa kepemimpinannya juga tak selalu berjalan mulus. Ia sempat didesak mundur pada 2008 karena prestasi Barca yang buruk.
FOOTBALL ESPANA | MARCA | OMNI SPORT