TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 berimbas terhadap program Diklat Persib. Tidak adanya kompetisi dan latihan bersama membuat para pemain berlatih mandiri. Sebagian pemain pun ada yang pulang ke daerahnya masing-masing mencari kesibukan sambil menjalani program latihan
Salah satu pemain diklat yang pulang kampung halaman adalah Bhima Whibnu. Di kampungnya, Tulungagung, pemain bertahan Persib U-20 ini membantu kesibukan orang tuanya memanen padi di sawah.
"Selain latihan, bantuin orang tua di sawah. Sekarang lagi manen padi, nggeblok padi istilah sini orang bilang. Lumayan sambil fisik juga, tangan, bahu dan pinggang kerasa," kata Bhima, seperti dikutip laman Persib, Sabtu, 16 Mei 2020.
Ia mengaku bersyukur bisa membantu orang tua dan lebih banyak di rumah. Sebab, kegiatan tersebut jarang bisa dilakukan aat kompetisi bergulir, apalagi di saat bulan Ramadan.
Bhima biasanya pulang kampung menjelang lebaran. Ia mengambil sisi positif dari wabah Covid-19 karena menjadi lebih banyak waktu bersama keluarga.
"Bisa bantuin orang tua panen. Saya ambil hikmahnya situasi saat ini. Tahun ini bener-bener full Ramadan bersama keluarga, dulu jarang bisa seperti ini," katanya.
Pemain Persib U-20 ini pun mengaku rindu dengan kompetisi Dia berharap wabah segera berakhir dan kondisi normal kembali. "Rindu liga, rindu latihan dan tim pastinya. Semoga cepat usai dan bisa normal kembali," kata dia.
PERSIB