TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp memastikan tidak akan memaksa para pemain di untuk berlatih di tengah ancaman pandemi Covid-19, kendati pihak operator Liga Inggris dan pemerintah sudah mengizinkan.
Klopp mengaku ia berharap semua pemainnya bisa menjalani sesi latihan di fasilitas klub, tetapi ia tidak akan memaksa mereka.
"Itu pilihan mereka, jelas," kata Klopp kepada Sky Sports dilansir Reuters, Rabu.
"Sebelum sesi latihan saya bilang ke mereka 'Kalian berada di sini sesuai kehendak pribadi. Biasanya kalian harus berada di sini karena kontrak. Tapi kali ini, jika merasa tidak aman, kalian tidak harus berada di sini'."
Klopp menegaskan ia dan pihak klub tidak akan menerapkan aturan maupun sanksi apapun bagi para pemain terkait kehadiran di sesi latihan yang mulai diizinkan oleh operator Liga Premier Inggris mulai pekan ini tersebut.
"Tidak ada larangan, hukuman, atau apapun itu. Ini keputusan mereka sendiri dan kami akan menghormatinya 100 persen," kata pelatih asal Jerman itu.
"Para pemain baik-baik saja. Kami tidak ingin menempatkan siapapun dalam bahaya hanya untuk melakukan hal yang kami inginkan. Ya, kami mencintai sepak bola, dan ya, ini pekerjaan kami, tapi itu semua tidak lebih penting dari nyawa kami dan orang kebanyakan."
Di sisi lain, Klopp mengaku ketika para pemain Liverpool kembali berlatih ia merasa seperti polisi ketika tiba di Melwood sembari mengingatkan semua pihak untuk tidak menggunakan kamar mandi maupun berganti pakaian di fasilitas klub.
Dalam sesi pertama, satu sisi lapangan di Melwood diisi lima orang pemain secara bersamaan dan Liverpool menjadwalkan tiga sesi latihan berlangsung pada Rabu setempat.
Operator Liga Inggris bakal memutuskan rencana mengenai perizinan untuk menjalankan latihan dengan kontak fisik pada pekan depan, sebagai tahapan selanjutnya dalam rencana melanjutkan kompetisi musim 2019/20 pada pertengahan Juni.
Liverpool saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan 25 poin atas Manchester City dan hanya berjarak enam poin untuk memastikan gelar juara sebelum kemudian musim ditangguhkan sejak pertengahan Maret.