TEMPO.CO, Jakarta - Bek tim Persija Jakarta Marco Motta terkesan dengan suasana bulan puasa di Indonesia. Ia menyatakan pengalaman serupa tak bisa ia rasakan di negara asalnya, Italia.
Motta yang baru pertama kali bermain di Indonesia, bahkan di Asia, saat membela Persija merasa senang dengan pengalaman itu.
Pesepak bola asal Italia itu pun merasa kagum melihat pemeluk agama Islam di Indonesia mampu menjalankan puasa meski negara tengah dilanda pandemi penyakit virus corona (Covid-19).
"Saya tahu ini tidak mudah. Saya sangat respek dengan kultur dan budaya di sini. Apalagi ini pertama kali dalam karier saya berada di tengah-tengah negara yang mayoritasnya umat muslim," ujar Motta, seperti dikutip dari laman Persija, Sabtu.
Sepanjang kiprahnya di lapangan hijau, Marco Motta banyak menghabiskan waktu di Italia.
Dia pernah bermain di beberapa klub besar negara asal Pizza itu seperti Juventus dan AS Roma.
Kesempatan pertama Motta berlaga di Asia datang di tahun 2008 ketika dia memperkuat tim nasional Italia di Olimpiade Beijing.
Akan tetapi, sampai menyetujui kontrak Persija pada tahun 2020, dia belum pernah berlaga liga kawasan Asia. Sebelum memperkuat tim 'Macan Kemayoran', Motta berseragam klub Liga Siprus, Omnia Nikosia.
Ketika pandemi Covid-19 tiba di Indonesia, Marco Motta memutuskan untuk tetap berada di nusantara bersama keluarganya. Dia tidak kembali ke Italia.
Pada Liga 1 Indonesia musim 2020, Motta selalu dipercaya pelatih Sergio Farias untuk mengawal pertahanan Persija Jakarta.
Sayangnya, Marco Motta belum dapat menampilkan lagi performa terbaiknya karena sejak Maret 2020, PSSI meliburkan Liga 1 dan 2 musim 2020 akibat pandemi Covid-19