TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool menarik diri dari perburuan bintang Red Bull Leipzig, Timo Werner. Alasannya adalah harga yang dipatok Leipzig dianggap terlalu mahal.
Leipzig menegaskan klubnya tidak akan bernegosiasi dengan harga Werner di bawah 50 juta pound sterling atau sekitar Rp 905 miliar. Sementara, Liverpool tidak mau menaikan harga transfer di atas 30 juta pound sterling atau sekitar Rp 543 miliar.
"Harga pemain tidak akan lebih murah. Kami tidak akan menjual pemain di bawah nilai jika ia terikat kontrak selama lebih dari satu tahun," kata CEO Leipzig, Oliver Mintzlaff, Rabu malam, 27 Mei 2020.
"Secara umum, kami selalu bertanya: bisakah kami menggantinya jika kami menjualnya kurang dari harga pasar?" kata Mintzlaff.
Pelatih berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp menyaksikan pertandingan klubnya Liverpool saat bertanding melawai Swansea City di Swansea, Wales, 1 Mei 2016. Klopp mulai melatih Liverpool sejak musim kemarin, menggantikan posisi Brendan Rodgers yang dikeluarkan dari Liverpool karena dianggap tidak mampu memberikan piala bagi Liverpool. (Stu Forster/Getty Images)
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menganggap harga Werner terlalu tinggi. Apalagi situasi saat ini ketika klub mengalami krisis keuangan karena pandemi virus corona. The Reds akan menghadapi paling tidak pengurangan pendapatan 100 juta pound sterling selama 12 bulan ke depan.
Sebenarnya, Klopp tertarik mendatangkan pemain internasional Jerman itu untuk jangka panjang. Namun, situasi pasar transfer saat ini, ia lebih memilih mengurungkan niatnya.
Situasi ini membuat Werner dihadapkan pada pilihan tetap bertahan di Leipzig dengan kontraknya yang masih tersisa dua tahun, memaksa harga turun, atau mencari klub lain. Selain Liverpool, Inter Milan dan Barcelona telah menyatakan minatnya.
Jika Timo Werner bertahan di Jerman selama setahun lagi, maka musim panas mendatang klausul pembebasannya kemungkinan turun menjadi sekitar 35 juta pound sterling.
MIRROR