TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengklaim telah mendapatkan restu dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menlanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 di tengah pandemi COVID-19. Direktur Bisnis LIB Rudy Kangdra menyatakan bahwa Kemenpora ingin kompetisi dilanjutkan untuk menunjang penampilan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Dunia U-20 tahun depan.
"Sudah ada lampu hijau dari Kemenpora. Karena kita harus menghitung juga bagaimana menunjang penampilan timnas di Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Dunia U-20 tahun depan, kan. Kalau kompetisi berhenti terus, ya, tidak ada aktivitas," ujar Kangdra seperti dilansir Antara.
Oleh karena itu, Rudy melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan protokol kesehatan dan strategi kompetisi di tengah pandemi COVID-19 walau sejatinya belum ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi.
Menurut dia, persiapan dilakukan agar penyelenggaraan kompetisi berjalan efektif andai PSSI memutuskan memutar kembali Liga 1 dan 2.
Dalam penyusunan rencana-rencana tersebut, PT LIB juga melibatkan pemerintah seperti melalui Kemenpora dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Kami sudah memiliki rencana, opsi-opsi. Lalu, koordinasi kami dengan pemerintah mencakup semua hal. Kami akan menyesuaikan dengan regulasi pemerintah dan kebijakan seperti mengenai perizinan," tutur Rudy.
Menurut dia, seluruh laga Liga 1 dan Liga 2 nantinya akan berlangsung tanpa penonton di stadion. Namun, kondisi tersebut bisa berubah tergantung situasi.
PSSI sendiri belum memutuskan apakah Liga 1 dan 2 Indonesia dapat berlangsung kembali atau tidak setelah dihentikan pada akhir Maret lalu.
PT LIB mengutarakan setidak-tidaknya ada tiga pilihan untuk masa depan Liga 1 dan Liga 2, yaitu: Musim 2020 dilanjutkan. Kedua, musim dihentikan lalu ada turnamen pengganti dan, terakhir, musim 2020 disetop kemudian ada musim baru 2020-2021.