TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemain Persebaya Surabaya mencoba menekuni bisnis selama libur kompetisi Liga 1 2020 lantaran pandemi virus corona atau Covid-19. Mereka menjalankan usahanya di samping latihan rutin.
Beberapa permain, seperti Oktafianus Fernando, Koko Ari, Rizky Ridho, dan Rendi Irwan mencoba mengembangkan bisnis kuliner. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Tak jarang mereka mengantarkan langsung pesanan ke pelanggan.
Menanggapi hal itu, pelatih Persebaya, Aji Santoso, masih bisa memberikan tolenransi terkait dengan kegiatan pemainnya dalam mengisi waktu. Namun, setelah kompetisi kembali bergulir, Aji meminta pemainnya fokus ke klub.
"Ada pemain-pemain kami yang menggunakan waktu kosong untuk berbisnis, saya izinkan. Tetapi, jika kompetisi sudah dimulai dan kami sudah kembali berlatih, pasti akan saya larang," ujarnya.
Ia menjelaskan tak ingin konsentrasi pemainnya terganggu dengan bisnis ketika kompetisi berjalan lagi. Terkait hal ini dia tegas karena target yang dipasang Persebaya adalah meraih gelar juara.
"Tugas utama pemain adalah bermain sepak bola untuk Persebaya, saya tidak mau konsentrasi mereka terganggu," kata Aji. "Saya kepingin mereka benar-benar fokus berjuang bersama-sama untuk Persebaya, imbauan ini untuk semua pemain agar diperhatikan."
Meski demikian, Aji Santoso tidak serta-merta meminta pemainnya menutup bisnisnya ketika Persebaya sudah beraktivitas kembali. Apabila bisnis yang dijalankan sudah mulai berkembang, ia menyarankan kepada para pemainnya untuk mempercayakan usaha tersebut kepada orang terdekat. "Kalau sudah mulai latihan, tidak boleh bisnis-bisnis sampingan, mohon untuk diserahkan kepada yang lain," ujarnya.
PERSEBAYA