TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) mengungkapkan, klub-klub Liga 1 dan Liga 2 melalui PSSI meminta renegoisasi kontrak pelatih. Permintaan itu dilakukan akibat krisis yang terjadi akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Manajemen klub meminta ke PSSI agar kontrak pelatih hanya dibayar 50 persen. Permintaan klub ini lalu disampaikan PSSI ke APSSI. "Pada rapat virtual PSSI ketiga baru terungkap permintaan klub-klub soal jumlah renegosiasi kontrak pelatih," kata Yeyen dalam konferensi pers virtual, Kamis, 4 Juni 2020.
Direktur Teknik Bhayangkara FC ini mendapatkan informasi bahwa manajemen klub meminta pembicaraan ulang kontrak dengan pemotongan gaji sebesar 50 persen. Keinginan itu sontak mendapatkan penolakan dari APSSI.
Juru taktik berusia 44 tahun itu pun berembuk dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menyampaikan skema renegosiasi kontrak yang dianggap lebih tepat.
APPSI lalu membuat skala penggajian jika dilakukan renegosiasi saat kompetisi nanti dijalankan. Mantan pemain PSM Makassar ini menyebutkan jajaran pelatih itu mencakup beberapa kategori dari pelatih kelapa sampai kitman.
"Profesi pelatih ini adalah profesi spesialis jadi bisa tak terikat pada standar UMR (Upah Minimum Regional)," kata Yeyen menjelaskan alasan menolak tawaran penotong gaji 50 persen secara keseluruhan.
Pelatih kelahiran Padang ini menuturkan skema pemotongan gaji harus mengambil patokan dari kontrak awal sebelum adanya pandemi. Yeyen menjelaskan tawaran skala pemotongan gaji yang ditawarkan oleh APSSI jika kompetisi musim 2020 dilanjutkan.
Terdapat tiga kategori pemotongan gaji yang bisa diterapkan dalam renegosiasi kontrak. "Pertama, pemilik nilai kontrak dengan nilai di atas Rp 600 juta bisa dipotong 50 persen," ujar Yeyen.
Skala kedua, kata Yeyen Tumena yakni pelatih dengan nilanikontrak antara Rp300- 600 juta, mereka bisa dipotong sebesar 25 persen.
"Sedangkan mereka yang memiliki kontrak di bawah Rp 300 juta harus dibayar full tanpa potongan," tutur mantan asisten Simon McMenemy ketika melatih Tim Nasional Indonesia.
IRSYAN HASYIM