TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Chelsea mendapatkan Timo Werner dari Red Bull Leipzig kembali mencuatkan nama Marina Granovskaia. Dia merupakan sosok yang berhasil membujuk Werner untuk tak menunggu lamaran dari Liverpool dan menerima pinangan Chelsea.
Kabar transfer Werner itu sedikit mengejutkan karena Chelsea baru dalam hitungan hari disebut mengincar si pemain dan dua pemain muda lainnya, Jadon Sanco dan Kai Havertz. Sebelumnya, Werner lebih santer dikabarkan akan bergabung dengan Liverpool.
Si pemain disebut telah berkomunikasi dengan Manajer Jurgen Klopp sebelum pandemi Covid-19 menyerang Eropa Maret lalu. Si pemain juga sempat memberi sinyal kuat setelah menyatakan kekagumannya terhadap Klopp. Dia menyebut eks Pelatih Borussia Dortmund itu sebagai pelatih terbaik di dunia.
Prediksi media-media Inggris itu belakangan berantakan. Liverpool disebut tak punya uang untuk menebus klausa pemutusan kontrak Werner sebesar 53 juta pound sterling atau nyaris Rp 1 triliun.
Di sisi lain, Marina disebut berhasil meyakinkan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, bahwa mereka membutuhkan pemain baru musim depan. Pasalnya Chelsea bakal kehilangan dua pemain seniornya, Willian dan Pedro Rodriguez yang kontraknya akan habis pada akhir musim ini.
Mendapatkan lampu hijau dari Abramovich, perempuan berdarah Rusia-Kanada itu pun langsung terbang ke Jerman. Dia menemui agen Werner dan langsung menyatakan kesiapan Chelsea menebus klausa pemutusan kontrak si pemain. Dia juga langsung menyodorkan kontrak berdurasi lima tahun dengan bayaran 9 juta pound sterling per tahunnya, nyaris Rp 150 miliar.
Rayuan Marina Granovskaia itulah yang akhirnya berhasil membuat Werner luluh dan membelokkan arah ke Chelsea. Bukan hanya kali ini saja, dia memang disebut sebagai otak dibalik seluruh transfer pemain di kubu London Biru.