TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap asal Serbia Aleksandar Katai meninggalkan LA Galaxy dengan persetujuan bersama setelah istrinya memposting pesan "rasisme dan keras" di media sosial terkait kasus George Floyd.
Istri Katai, Tea mengunggah komentar di akun Instagram bernada mengejek para demonstran Black Lives Matter dan nyinyir terhadap penjarahan.
Dalam pernyataannya, Jumat, 5 Juni 2020, klub Major League Soccer itu mengkonfirmasi Katai telah dibebaskan.
Katai mengatakan posting itu tidak dapat diterima, menambahkan pandangannya "bukan yang saya bagikan dan tidak ditoleransi dalam keluarga saya".
Pemain berusia 29 tahun itu menambahkan, "Ini adalah kesalahan dari keluarga saya dan saya bertanggung jawab penuh."
Protes merebak di seluruh dunia setelah pria kulit hitam tak bersenjata George Floyd meninggal saat ditahan oleh seorang polisi kulit putih diMinneapolis pada 25 Mei.
Para atlet dari sejumlah cabang olahraga telah berbicara tentang diskriminasi ras dan kebrutalan polisi setelah kematian Floyd.
Dalam pernyataan sebelumnya, LA Galaxy mengatakan, "LA Galaxy dibuat sadar akan serangkaian posting media sosial rasis dan keras oleh Tea Katai, istri gelandang LA Galaxy Aleksandar Katai."
"LA Galaxy mengutuk keras posting sosial dan meminta segera dihapus. Galaxy LA berdiri dengan tegas terhadap rasisme dalam bentuk apa pun, termasuk yang menyarankan kekerasan atau berupaya merendahkan upaya mereka yang mengejar kesetaraan ras."
Katai menambahkan, "Saya akan memastikan bahwa keluarga saya dan saya mengambil tindakan yang diperlukan untuk belajar, memahami, mendengarkan dan mendukung komunitas kulit hitam.
"Saya menyesal atas posting ini dan dampaknya pada LA Galaxy dan semua yang sedang memerangi rasisme."
Pemain sayap itu membuat dua penampilan untuk LA Galaxy setelah bergabung dari Chicago Fire pada bulan Desember. Dia sebelumnya bermain untuk Red Star Belgrade dan Alaves di La Liga.
BBC | LA GALAXY