TEMPO.CO, Jakarta - Hampir tiga bulan pemain Persik Kediri, Ibrahim Sanjaya, masih tetap bertahan di mes meskipun tim diliburkan akibat dihentikannya kompetisi Shopee Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona.
Pemain asal Nusa Tenggara Barat itu bertahan di mes Persik ditemani rekannya satu tim yang asli Kediri, Galih Akbar.
Ibrahim mengungkapkan alasan kenapa sudah hampir tiga bulan memilih bertahan di Kediri. Dia mengaku agak berat untuk pulang kampung karena situasi yang kurang kondusif akibat pandemi virus.
“Bertahan di Kediri dulu karena memang agak berat untuk pulang karena virus corona, takut membawa virus,” jelas Ibrahim.
Tinggal di mes saat teman-teman pulang kampung bukan pengalaman pertamanya. Dia sudah pernah merasakan sebelumnya saat tinggal di Malang.
Selama berada di mes, Ibrahim tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Latihan secara mandiri di mes atau latihan bersama Regras FC, kumpulan pemain sepak bola Kediri. Seusai latihan atau bermain bola, dia memilih menghabiskan waktu untuk keliling Kota Kediri atau bermain play station di mes.
Saat ini Ibrahim tetap berlatih karena sudah mulai ada titik terang kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020. "Ya senang karena sudah kangen dengan suasana sepak bola, bertemu tim lain dan juga suporter meskipun nanti akan banyak peraturan karena pandemi ini," kata pemain Persik Kediri ini.
LIGA INDONESIA
