TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman menerima wacana menjadikan Yogyakarta sebagai homebase bagi tim dari luar pulau Jawa saat kompetisi kembali digelar. Menurut dia, Yogyakarta memiliki stadion yang layak untuk pertandingan sepak bola. "Buat Barito enggak ada masalah," ujar Djadjang seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.
Kompetisi Liga 1 Indonesia diprediksi akan dimulai kembali pada September-Oktober mendatang. PSSI sendiri belum memberikan keputusan akan nasib kompetisi musim ini. Namun dalam sejumlah rapat virtual menghasilkan beberapa opsi di antaranya akan dilanjutkan pada September atau Oktober dan seluruh laga akan dipusatkan di pulau Jawa. "Yogyakarta adalah kota yang sangat representatif. Banyak stadion dan lapangan untuk tempat latihan," kata dia.
Sebelumnya, tak lama setelah membuka opsi menggelar laga secara terpusat di pulau Jawa, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga bakal menjadikan Yogyakarta sebagi homebase bagi tim-tim luar pulau Jawa. Pemilihan tersebut tidak terlepas dari keinginan PSSI dan klub menghemat biaya akomodasi. Iriawan memiliki kolega pengusaha hotel dan menjamin seluruh biaya penginapan serta makan.
Nantinya, tidak hanya Barito Putera saja yang ditaruh di Yogyakarta. Klub dari luar pulau Jawa seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura, juga bakal ditempatkan di sana. "Beliau punya lima hotel di sana. Pertamanya kami diminta 25 persen. Kemudian saya bilang bagaimana kalau gratis? Akhirnya gratis dengan sekali makan," kata dia.
Meski rencana akan bergulir sekitar September atau Oktober, PSSI masih melakukan kajian-kajian untuk semakin memantapkan faktor pendukung lainnya agar kompetisi berjalan tanpa masalah berarti.