TEMPO.CO, Jakarta - Lanjutan Liga Inggris musim ini akan langsung diwarnai duel panas antara Manchester City vs Arsenal. Laga ini bisa memastikan gelar juara Liga Inggris.
Manchester City harus meraih kemenangan jika ingin menunda pesta juara Liverpool. Pasalnya, jika mereka kalah, Liverpool akan bisa menambah keunggulan menjadi 28 angka dengan mengalahkan Everton pada laga Senin pekan depan.
Dengan keunggulan 28 angka dan delapan laga tersisa, Liverpool dipastikan tak akan lagi terkejar oleh Manchester City.
Akan tetapi Arsenal juga dipastikan tak akan mudah menyerah. Skuad asuhan Mikel Arteta juga harus meraih kemenangan jika ingin membuka peluang masuk ke posisi empat besar di akhir musim.
Arsenal kini berada di posisi kesembilan klasemen dengan perolehan 40 angka, terpaut delapan angka dari Chelsea yang berada di posisi keempat.
Tak hanya menyajikan persaingan di papan klasemen, laga Manchester City vs Arsenal juga akan menjadi pertarungan guru vs murid. Mikel Arteta merupakan mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City sebelum memutuskan menerima pinangan Arsenal pada Desember tahun lalu.
Hal itu bisa menjadi nilai positif atau negatif bagi Arsenal. Dari sisi positifnya, Arteta bisa jadi telah mengetahui semua trik dan strategi Guardiola plus kekuatan masing-masing pemain Manchester City.
Dengan begitu dia akan bisa menerapkan strategi yang tepat untuk meredam ketajaman skuad The Citizens.
Sementara dari sisi negatifnya, Arteta kemungkinan belum menyerap semua pelajaran yang diberikan oleh Pep Guardiola. Rekam jejaknya sebagai manajer belum teruji benar, lain halnya dengan Guardiola yang sudah malang merintang bersama Barcelona dan Bayern Munchen sebelum menangani Manchester City.
Mikel Arteta memang bisa dianggap kurang berpengalaman untuk menjadi seorang manajer tim besar seperti Arsenal. Lihat saja, sejak menangani Pierre-Emerick Aubameyang pada Desember lalu, dia baru meraih empat kemenangan dari sebelas laga di Liga Inggris.
Di Liga Europa rekor Arteta bahkan lebih buruk lagi. Sempat meraih kemenangan 1-0 atas Olympiakos pada babak 32 besar, Arsenal akhirnya gagal melaju ke babak 16 besar setelah kalah 1-2 pada laga kedua di markas sendiri.
Dari sisi pertemuan kedua tim, Arsenal sebenarnya lebih unggul. Dari total 45 pertemuan di Liga Inggris, skuad Meriam London mampu meraih 23 kemenangan sementara Manchester City hanya mengantongi 12 kemenangan.
Akan tetapi lain halnya jika kita melihat 10 pertemuan terakhir kedua tim. Manchester City justru lebih dominan dengan mengantongi tujuh kemenangan sementara Arsenal hanya meraih satu kemenangan.
Pada pertemuan pertama musim ini, saat Arsenal masih ditangani Unai Emery, Manchester City menang telak 3-0 di Emirates Stadium, London.
Soal pemain, Manchester City juga dipastikan lebih unggul. Tak satu pun skuad Manchester City mengalami cedera. Hal itu tentu membuat Pep Guardiola akan sangat leluasa memilih pemain yang dia butuhkan.
Sementara Arsenal masih harus kehilangan Callum Chambers dan Lucas Torreira. Keduanya dipastikan absen karena mengalami cedera.
Berikut prediksi pemain laga Manchester City vs Arsenal:
Manchester City (4-3-3): Ederson; Mendy, Laporte, Otamendi, Kyle Walker; Fernandinho, De Bruyne, David Silva; Sterling, Aguero, Bernardo Silva
Arsenal (4-2-3-1): Leno; Saka, Luiz, Mustafi, Bellerin; Ceballos, Xhaka; Martinelli, Ozil, Pepe; Aubameyang
Dengan sejumlah catatan di atas tak berlebihan jika Manchester City lebih diunggulkan memenangkan laga tersebut. Laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester City vs Arsenal akan berlangsung pada Kamis dini hari 18 Juni 2020 pukul 02.15 WIB.
MANCHESTER EVENING NEWS| TRANSFERMARKT