TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi membatalkan seremoni anugerah tahunannya yang seharusnya diadakan di Qatar pada Desember 2020. Mereka bersepakat bahwa seremoni itu tidak pantas ketika banyak korban meninggal akibat wabah COVID-19 di Asia.
Seremoni bergengsi itu termasuk pembatalan penghargaan untuk Pemain Terbaik Asia 2020. Agenda ini biasanya akan bertepatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia Klub di Qatar. "Ribuan nyawa hilang tidak hanya di benua kita ini namun juga di seluruh dunia (selama pandemi)," kata Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa, dalam satu pernyataan seperti dikutip Reuters, pada Kamis 18 Juni 2020.
Ebrahim menambahkan pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan utama untuk membatalkan acara tersebut. Menurut dia, tidak ada kelayakan malam selebrasi tersebut apabila dibandingkan dengan menunjukkan hormat dan simpati kepada semua yang sudah tiada. "Kita mesti menunjukkan hormat dan simpati kepada semua yang sudah tiada, dan keluarga serta handai taulannya yang berduka, pada masa yang paling sulit ini," ujarnya.
Sekitar 43.000 orang meninggal dunia di Asia setelah terpapar virus corona. Adapun aktivitas sepakbola profesional di Asia pelan-pelan kembali bergulir setelah dihentikan pada masa pandemi. AFC pun sudah menjadwalkan mulainya lagi babak kualifikasi Piala Dunia 2022 awal Oktober nanti.