TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool Jurgen Klopp masih ingat betul kekalahan pertamanya saat melawan Crystal Palace pada November 2015. Ketika itu, Yannick Bolasie dan Scott Dann mencetak gol dalam kemenangan 2-1. Crystal Palace adalah tim tamu terakhir yang mampu menang di Anfield di Liga Premier Inggris. Sejak saat itu, Liverpool tidak terkalahkan dalam 55 pertandingan liga kandang dengan torehan 45 menang dan 10 kali imbang.
Kekalahan pertama di kandang itu memicu kemarahannya dan meneriaki para pendukung karena meninggalkan Anfield sebelum peluit akhir. Ia pun merasa sendirian saat itu. Namun, kondisi itu tampaknya tidak akan terulang ketika Muhamed Salah dan kawan-kawan berupaya mempertahankan diri di puncak klasemen Liga Inggris. "Pada hari itu saya merasa benar-benar sendirian karena begitu banyak orang meninggalkan stadion dan saya pikir penting malam itu untuk membuat pernyataan bahwa segala sesuatunya harus berubah," kata Klopp dikutip dari The Guardian, Rabu 24 Juni 2020.
Klopp mengatakan sejak saat itu timnya harus berubah, begitu juga pendukungnya. "Saya tidak pernah merasa sendirian lagi sejak itu, jujur, dan saya tidak akan merasa sendirian ketika sesuatu yang istimewa akan terjadi," ujarnnya. Hanya Adam Lallana dan Nathaniel Clyne yang tetap di Liverpool dalam tim yang melawan Palace lima tahun lalu, bersama dengan tiga pemain pengganti: Dejan Lovren, Roberto Firmino dan Divock Origi.
Klopp percaya reaksi terhadap kekalahan itu, dan permohonannya untuk persatuan antara tim dan pendukungnya menjadi titik balik dalam keberuntungan Liverpool. Dukungan suporter itulah yang membuat fondasi tim Kota Marseyside ini semakin tangguh.
Kata Klopp, “Banyak hal telah berubah. Saya tidak bisa memberi tahu Anda berapa banyak pemain, tetapi tim pada waktu itu tidak terlalu buruk dan tim sekarang adalah pemain yang cukup bagus. Banyak hal yang kami lakukan di masa lalu jelas berhasil dan semoga terus berlanjut! Itu akan sangat keren. "
Laga Liverpool vs Crystal Palace akan menghangatkan pertarungan di Liga Inggris pada Kamis dini hari. Liverpool memiliki misi harus menang untuk mempercepat pesta juara mereka musim ini. Pada laga pertama setelah Liga Inggris digelar kembali, Liverpool gagal menorehkan kemenangan. Mereka ditahan imbang 0-0 oleh rival sekotanya, Everton.
Hasil imbang itu membuat keunggulan 22 angka yang dimiliki oleh anak asuh Jurgen Klopp atas Manchester City terpangkas menjadi 20 angka saja. Peluang Liverpool untuk meraih gelar juara memang masih sangat besar karena mereka praktis hanya membutuhkan dua kemenangan dari delapan laga tersisa.