TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Madura United masih mencari opsi tempat untuk menggelar latihan bersama seiring adanya titik terang kelanjutan kompetisi yang akan kembali digelar Oktober mendatang. Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengatakan adanya prioritas untuk tetap bisa latihan di Pulau Madura.
Meski begitu, Rahmad juga masih akan berdiskusi dengan manajemen mengingat Jawa Timur masih berjuang menekan penularan Covid-19. "Kalau melihat perkembangan Covid-19 yang terjadi di Madura, mungkin tetap di Madura. Tapi, kami akan berdiskusi nanti dengan manajemen dan tim medis kami," kata Rahmad dalam situs Madura United, Kamis, 25 Juni 2020.
Mengacu data Pemerintah Provinsi Jawa Timur per-Rabu (24/6), pasien terinfeksi virus corona penyebab COVID-19 di Madura mencapai 385 orang. Tiga wilayah di Madura yakni Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan masuk zona yang tingkat penularannya sedang, sementara Sumenep masuk zona ringan.
Mengingat masih terjadinya penularan di Madura, Rahmad pun akan terus memantau situasi dan meminta pandangan dari manajemen demi keamanan dan keselamatan semua pihak. "Itu untuk mendapatkan hasil terbaik dan memberikan keamanan permainan dan ofisial," kata dia.
Sebelumnya, tim Sape Kerab itu menjadi salah satu tim yang menolak melanjutkan kompetisi Liga 1 kembali digelar, bahkan mengancam mundur. Namun manajemen Madura kemudian melunak dan siap mengikuti kompetisi jika kondisi dirasa sudah memungkinkan. "Tentu, saya sedang mempelajari sembari mendiskusikan dengan tim medis soal persiapan latihan. Tentu agar pemain kami juga aman," kata dia.