2. Barry Venison vs Trent Alexander-Arnold
Ketangguhan lini belakang Liverpool pada 1990 tak lepas dari peran bek sayap Barry
Venison. Dibeli dari Sunderland pada 1986, Venison merupakan pemain yang sangat
fleksibel.
Dia bisa bermain di posisi bek sayap kanan maupun kiri sama baiknya. Namun
kemampuannya membantu serangan tak sebaik Trent Alexander-Arnold yang saat ini
menjadi pilihan utama Jurgen Klopp di posisi bek sayap kiri.
Sejak dipromosikan pada 2016, Alexander-Arnold, dianggap sebagai jebolan terbaik
akademi Liverpool saat ini. Pesepakbola berusia 20 tahun itu tak hanya piawai
dalam bertahan namun juga bagus dalam mencetak gol dan memberikan umpan matang.
Alexander-Arnold bahkan tercatat sebagai bek sayap dengan jumlah assist terbanyak
dalam satu musim untuk Liverpool. Saat ini dia sudah menciptakan 12 assist dan
masih mungkin bertambah karena Liga Inggris masih menyisakan tujuh laga lagi.
Pemain Liverpool, Virgil van Dijk tampak kecewa saat keluar lapangan setelah melawan Watford dalam laga lanjutan Liga Inggris di Vicarage Road, Watford, 29 Februari 2020. Liverpool mengakhiri catatan tak terkalahkan yang sudah mereka raih dalam 44 laga. Mereka pun dipastikan gagal mengulang sukses Arsenal yang pernah menjadi juara tanpa terkalahkan. REUTERS/David Klein
3. Alan Hansen vs Virgil Van Dijk
Alan Hansen merupakan salah satu pemain paling senior saat Liverpool menjadi juara
Liga Inggris pada 1990. Saat itu sudah berusia 35 tahun dan semusim setelah sukses
itu dia memutuskan pensiun.
Hal itu membuat dia sangat dihormati oleh para pemain Liverpool lainnya. Tak cuma
karena usia, kemampuannya menjaga pertahanan The Kop juga tak diragukan.
Ian Rush, pemain legendaris Liverpool, pernah menyatakan bahwa Hansen memberikan ketenangan kepada dirinya dan pemain lini serang lainnya karena mereka percaya lini belakang Liverpool akan aman.
Ketenangan yang sama diberikan oleh Virgil van Dijk saat ini. Keberadannya di
depan gawang Alisson membuat Mo Salah cs dapat leluasa membangun serangan tanpa harus khawatir gawang mereka terancam.
Hansen dan Van Dijk juga disebut sama-sama memiliki kemampuan membaca permainan yang sangat apik. Hanya saja, Van Dijk memiliki keunggulan dalam hal mencetak gol. Jika Hansen sepanjang karirnya di Liverpool hanya mencetak delapan gol, maka Van Dijk musim ini saja telah menyamai setengah dari catatan seniornya itu.