TEMPO.CO, Jakarta - Bhayangkara FC tak ingin terburu-buru dalam mengumpulkan pemain untuk melanjutkan kompetisi Liga 1. Mereka mengambil sikap menunggu hingga jadwal resmi kelanjutan Liga 1 Indonesia diumumkan oleh operator PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB).
"Kalau Bhayangkara FC belum berkumpul. Masih menunggu kepastian jadwal kick-off Liga 1 2020," ujar Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Sumardji, dalam situs resmi klub yang dilansir di Jakarta, Senin, 29 Juni 2020.
Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk kembali memulai liga pada Oktober. Namun, operator liga masih menyelesaikan seluruh teknis, peraturan, serta penjadwalan Liga 1. Adapun PT LIB menyatakan sedang mengebut penyelesaian teknis lanjutan Liga 1 yang di dalamnya termasuk detail jadwal dan direncanakan bisa rampung dua hingga empat pekan ke depan.
Selain menanti jadwal, Bhayangkara FC juga menunggu kepastian kenaikan dana subsidi. Sumardji berharap operator segera memberikan kepastian, sebab klub sangat bergantung pada dana tersebut untuk biaya operasional tim.
Apalagi bagi Bhayangkara FC, kata Surmadji, dana subsidi tersebut bisa menggantikan dana sponsor. Ia mengaku sangat kesulitan dalam mencairkan dana sponsor yang sama-sama terdampak pandemi Covid-19. "Kalau Liga 1 mau dimulai, kesulitan kami hanya ada satu, dana sponsor. Pertandingan ini sebentar lagi dimulai dan kami kesulitan untuk mencari sponsor," kata dia.
Surmadji menambahkan, "Jadi, kami berterima kasih kalau dari PSSI ada dana subsidi. Karena memang akan sangat sulit untuk mencari sponsor di waktu yang dekat ini."
Saat ini sejumlah pemain yang tak pulang ke negaranya atau kampung halaman masing-masing, mulai menggelar latihan bersama di Stadion PTIK, Jakarta. Mereka adalah Renan Silva, Lee Won-jae, Lee Yoo-joon, Indra Kahfi Ardhiyasa, Ruben Sanadi, Herman Dzumafo Epandi, Adam Alis dan Sani Rizki.