TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona dan Juventus secara resmi menukar gelandang Arthur Melo dengan Miralem Pjanic. Keputusan menukar kedua pemain itu mengejutkan karena Barcelona sebelumnya rajin memboyong pemain muda untuk meremajakan lini tengah timnya.
Arthur yang saat ini berusia 23 tahun diboyong Barcelona dari Gremio pada 2018 lalu dan itu menandai proses peremajaan lini tengah mereka yang diisi oleh pemain-pemain tua seperti Sergio Busquet dan Ivan Rakitic. Setelah Arthur, Barcelona mendatangkan juga gelandang muda Frenkie de Jong dari Ajax Amsterdam pada awal musim ini.
Kehadiran Pjanic justru membuat lini tengah Barcelona semakin berusia. Padahal dengan gaya permainan tiki taka yang mereka banggakan, Barcelona membutuhkan pemain-pemain muda bertenaga yang bergerak dengan cepat.
Di masa kejayaannya, Pjanic yang kini berusia 30 tahun, memang sempat menjadi incaran Barcelona, terutama setelah dia sukses membawa Lyon ke babak semifinal Liga Champions dengan menyingkirkan Real Madrid. Sayangnya saat itu Barcelona kalah cepat dari AS Roma yang memboyongnya semusim kemudian.
Berseragam Juventus sejak 2016, Pjanic pun disebut memiliki kemampuan yang semakin matang. Namun, dengan usianya yang sudah kepala tiga kemampuannya diprediksi akan semakin terkikis.
Meskipun demikian, media Spanyol Sport menilai Pjanic akan memberikan warna lain di lini tengah Barcelona. Pesepakbola asal Bosnia itu dianggap memiliki kemampuan yang tak dimiliki gelandang Barcelona lainnya.