3. Tak mudah kehilangan bola
Dengan skema permainan yang mengandalkan penguasaan bola, Barcelona jelas membutuhkan pemain yang pintar dalam menjaga si kulit bundar agar tak direbut oleh lawan. Soal yang satu ini, kemampuan Pjanic tak perlu diragukan.
Di Liga Italia, Pjanic merupakan salah satu pemain yang paling banyak dilanggar oleh lawannya. Hal itu tak lepas dari betapa frustasinya pemain lawan untuk merebut bola dari dirinya.
Ketika mendapatkan bola, Pjanic nyaris selalu mampu menggiring ke lini depan atau mengumpannya langsung. Kemampuan menempatkan diri yang apik juga membuat dia sering menjadi pembuka serangan bagi timnya.
4. Tenang dan dapat diandalkan
Seiring dengan bertambahnya usia, Pjanic disebut memiliki ketenangan yang lebih baik. Dia tak mudah panik saat menghadapi tekanan dari lawan.
Di Juventus, dia kerap menjadi pembawa bola dari lini belakang ke lini depan. Dengan tugasnya yang seperti itu, Pjanic dipastikan harus menghadapi tak hanya satu tapi beberapa pemain lawan sekaligus.
Dengan kemampuan olah bola yang mumpuni, Miralem Pjanic pun dianggap sukses menjalankan tugasnya itu. Dia bisa menjadi jembatan yang menghubungkan lini belakang dengan lini depan secara baik.
Di era kejayaannya, Barcelona sebenarnya memiliki Xavi Hernandez dan Andres Iniesta untuk melakukan tugas tersebut. Keduanya dikenal memiliki kemampuan menerobos lini tengah lawan untuk kemudian memanjakan Lionel Messi dengan umpan matang.
Kedatangan Miralem Pjanic diharapkan bisa kembali membuat Barcelona memperagakan permainan seperti itu. Dengan begitu Messi tak perlu lagi repot-repot untuk turun hingga ke lini tengah demi menjemput bola.
SPORT