Arema Mulai Latihan 25 Juli
Manajemen Arema FC memastikan 15 Juli merupakan kick off latihan setelah mendapatkan kepastian dari PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia bahwa kompetisi Liga 1 bakal digulirkan Oktober.
"Bismillah kita sambut new normal sepak bola kita dengan tetap menjaga kesehatan, menjaga sepak bola kita kembali pulih dengan pola hidup baru. Tanggal 15 Juli itu sesuai usulan tim pelatih dan semua menyambut antusias," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji, Selasa.
Dengan adanya keputusan tersebut, kata dia, tim langsung bersiap diri mengingat pelaksanaan kompetisi musim 2020 dipastikan berbeda dengan sebelumnya karena pandemi COVID-19 belum sepenuhnya tuntas.
"Keputusan PSSI, kompetisi akan digulirkan Oktober. Semoga juga segera ditindaklanjuti dengan semua persiapan termasuk regulasinya utamanya protokol kesehatan," katanya menambahkan.
Sebelumnya General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku lega dengan keputusan PSSI terkait dengan kelanjutan kompetisi tertinggi di Tanah Air setelah sebelumnya tertahan karena pandemi COVID-19.
PSSI merilis Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020. SKEP tersebut ditandatangani oleh ketua umum PSSI pada 27 Juni dan diumumkan secara resmi 28 Juni.
"Jujur dengan adanya surat ini kami lega, mungkin ini menyangkut waktu jika digelar Oktober kita sudah harus memikirkan soal jadwal dan persiapan. Kita akan komunikasikan ini dengan tim pelatih untuk dijadikan pertimbangan dalam memulai persiapan," kata Ruddy Widodo.
Seperti tim Liga 1 lainnya, tim yang berjuluk Singo Edan itu juga memberikan kesempatan pada pemainnya untuk berlatih di rumah masing-masing. Namun, semuanya dalam kontrol jajaran tim pelatih.
Persela Tak Buru-buru Kumpulkan Pemain
Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar mengaku tak akan terburu-buru dalam mengumpulkan pemain dan memilih menunggu hingga ada teknis atau aturan perihal kelanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
"Saya sudah diskusi sama manajemen dan sudah bicara. Sudah saya sampaikan beberapa program, intinya manajemen oke. Tapi kita tunggu regulasi dari PSSI seperti apa. Baik aturan Liga maupun regulasi lainnya tentang pemain muda," ujar Nil seperti dilansir dari laman resmi Liga Indonesia di Jakarta, Selasa.
Nil mengatakan draf aturan liga di tengah pandemi COVID-19 sangat penting untuk menentukan program yang akan diterapkan oleh tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.
Maka dari itu, ia menantikan teknis mulai dari kepastian tanggal, protokol kesehatan, hingga regulasi yang akan diterapkan nantinya.
"Tanggal nya kita tunggu dari PSSI dan kesepakatan kita dengan manajemen. Oktober di mulai paling lambat Agustus kita sudah mulai masuk," kata dia.
Sementara perihal akan dimulainya liga pada Oktober mendatang, ia sudah menyiapkan sejumlah opsi untuk mengembalikan kondisi anak-anak asuhnya, yang hampir empat bulan ini hanya berlatih secara mandiri.
"Persela Insya Allah akan segera lakukan persiapan untuk Liga 1 yang akan dimulai di bulan Oktober. Secara manajemen, pelatih dan pemain siap, untuk menghadapi Liga 1," kata dia.
Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk kembali memulai liga pada Oktober. Namun perihal teknis serta penjadwalan, federasi menyerahkan seluruhnya ke operator liga.
Sementara itu, PT. LIB akan mengebut penyelesaian teknis lanjutan Liga 1 yang di dalamnya termasuk detail jadwal dan direncanakan bisa rampung dua hingga empat pekan ke depan.