TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan kata-kata antara dua pelatih, Zinedine Zidane dan Quique Setien, menjadi bumbu dalam persaingan dua rival Real Madrid dan Barcelona dalam perebutan gelar La Liga musim 2019/2020. Keduanya terlibat dalam perang urat saraf sejak La Liga bergulir kembali awal Juni ini.
Dikutip dari Marca, Selasa, 30 Juni 2020, Zidane menjalani musim yang tidak mudah dan telah mengatasi krisis tersebut ketika kompetisi bergulir kembali. Adapun Setien belum menampilkan performa La Braugana yang meyakinkan setelah menggantikan Ernesto Valverde saat jeda musim kompetisi awal Januari lalu.
Lionel Messi dan kawan-kawan pun gagal klop dengan kepemimpinannya. Ketika Real Madrid dan Barcelona kembali untuk beraksi awal bulan ini, mereka melanjutkan perburuan gelar sambil bolak-balik melontarkan serangan untuk tim lawan. Sisa pertandingan La Liga pun, bukan hanya diwarnai pertandingan sebelas pemain di lapangan, tetapi komentar para pelatih mereka. Berikut beberapa perang urat saraf antara Zidane dan Setien.
Perubahan Kepemimpinan
Membawa hasil maksimal pada setiap pertandingan menjadi pertimbangan. Zidane mengungguli Setien dengan lima kemenangan beruntun setelah restart La Liga. Sementara itu, Setien telah kehilangan poin di Sevilla dan Celta Vigo dan ketinggalan dua poin dari Madrid di papan klasemen.
Perang Kata-kata
Setelah hasil imbang Barcelona di Estadio Ramon Sanchez-Pizjuan, Setien dengan cepat untuk menekan Real Madrid. "Saya pikir Real Madrid juga tidak akan memenangkan semua pertandingan mereka," kata Setien. Di sisi lain, Zidane menolak untuk terlibat, memusatkan perhatiannya pada timnya. "Saya tidak memperhatikan bahwa kami memenangkan LaLiga, ini akan diputuskan pada hari terakhir," kata pelatih asal Prancis itu setelah Real Madrid menang atas Espanyol. "Lihat betapa sulitnya bermain melawan tim terbawah. Anda tidak pernah tahu di liga ini."
Kritik terhadap Keputusan Wasit
Beberapa keputusan wasit selama pertandingan Real Madrid, terutama melawan Real Sociedad, terbukti kontroversial. "Ada hal-hal yang kami bisa lakukan untuk mengontrol pertandingan," kata Setien tentang masalah ini, mendukung komentar Gerard Pique. Sementara Zidane hanya mengatakan tidak tertarik meladeni kritik Setien. "Semua orang melihat apa yang terjadi. Para pemain saya cerdas dan yang penting adalah memikirkan sepak bola," kata Zidane.
Kontrol atas Pemain
Hasil imbang Barcelona melawan Celta Vigo mengungkap ketegangan yang ada di dalam ruang ganti Barcelona. Setien dan staf pelatihnya sedang melihat adanya celah di antara mereka dan para pemain mereka. Sementara itu, Zidane memiliki segalanya, termasuk pemain yang berada di bawah kendali kala mengalahkan Espanyol. Zinedine Zidane juga memiliki rasa hormat dari para pemainnya karena pencapaiannya sebelumnya.