Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Timnas di Piala Dunia U-20: Debut Lawan Maradona di Tokyo

image-gnews
Pesepakbola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona, tengah berlatih bersama rekan tim Napoli di Italia tengah, 27 Juli 1984. Maradona pernah tercatat sebagai pemain mahal dunia dengan nilai transfer dari Barcelona ke Napoli sebesar 7.6 juta euro. AP Photo
Pesepakbola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona, tengah berlatih bersama rekan tim Napoli di Italia tengah, 27 Juli 1984. Maradona pernah tercatat sebagai pemain mahal dunia dengan nilai transfer dari Barcelona ke Napoli sebesar 7.6 juta euro. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama-nama berikut ini patut disebut sebagai pemain sepak bola legendaris, karena membawa nama Indonesia di Piala Dunia U-20 untuk pertama kali, yaitu pada putaran final 1979 di Tokyo, Jepang.

Setelah tampil dalam zaman Hindia-Belanda di pergelaran Piala Dunia, baru pada 1979 itulah pemain Indonesia bisa tampil di kejuaraan yang sama, meski dengan label U-20. Untuk pertama kali di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Hal itu akan diulangi lagi ketika Indonesia menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia U-20 pada 2021.

Nama-nama legendaris pemain PSSI di Piala Dunia U-20 1979 itu adalah Endang Tirtana, David Sulaksmono, Pepen Rubianto, Bambang Sunarto, Arief Hidayat, Didik Darmadi, Nus Lengkoan, Tommy Latuperisa, Mundari Karya, Subangkit, Bambang Nurdiansyah.

Dengan cadangannya adalah Fachrizal, Eddy Sudarnoto, Bambang Irianto, Imam Murtanto, Memed Permadi, Budhi Tanoto, dan Sjamsul Suryono.

Pelatih tim nasional Indonesia pada Piala Dunia U-20 1979 adalah juga salah satu pemain legendaris kita, almarhum Soetjipto Soentoro yang terkenal dengan panggilan Gareng.

Dua kali kesempatan tim Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 itu merupakan anugerah. Pada 2021 mendatang, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah oleh badan sepak bola dunia, FIFA.

Sedangkan pada 1979, selain tuan rumah Jepang, seharusnya Asia diwakili Irak dan Korea Selatan selaku finalis Piala Asia U-19 1978.

Tapi, Irak menolak tampil di Jepang. Setelah itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menawarkan Kuwait, Korea Utara, Arab Saudi, Iran hingga Bahrain untuk menggantikan posisi Irak. Hanya saja, semua negara di atas menolak. Alhasil, tinggal Indonesia dan mereka pun menerima tawaran dari AFC untuk ambil bagian di Piala Dunia U-20 1979.

Saat itu, Indonesia ditawari karena melaju hingga perempat final Piala Asia U-19 1978.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum terbang ke Jepang, Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan baru pulang dari Brasil untuk menjalani pemusatan latihan program tim PSSI Binatama.

Saat itu suporter sepak bola Indonesia dilanda euforia. Bayangkan, Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan akan menghadapi Diego Maradona cs.

Hal itu terjadi lantaran tim nasional PSSI tergabung di Grup B Piala Dunia U-20 1979 bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.

Sebelum berlaga, pernyataan Soetjipto Soentoro atau Mas Gareng selaku pelatih bahwa timnya akan menghadapi Maradona dan tim-tim raksasa Eropa dan Latin dengan strategi Angin Puyuh menjadi berita besar di koran-koran di Indonesia. Apalagi, pertandingannya akan disiarkan langsung stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Maradona membobong gawang kiper Endang Tirtana dua kali ketika Argentina mengalahkan Indonesia 5-0. Yugoslavia mengalahkan pasukan Mas Gareng dengan skor sama dan Polandia menang lebih besar melawan skuad Garuda 6-0.

Meski tersisih pada fase grup dan tanpa poin serta tak mencetak satu gol pun, kepulangan Bambang cs waktu itu tak dihujani kecaman. Mereka dinilai sudah maksimal dan yang lebih penting, merasakan pengalaman sangat berharga melawan Maradona cs.

Kini kesempatan kedua yang langka itu datang. Tapi, Presiden Joko Widodo berharap tim Indonesia bisa minimal lolos dari fase grup atau maju ke babak kedua putaran final Piala Dunia U-20 2021 saat menjadi tuan rumah.

Target lebih berat dan bukan tak mungkin Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018, akan menghadapi lawan yang sama pada fase grup Piala Dunia U-20 itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

2 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

5 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersyukur semua pemain yang diinginkan Shin Tae-yong bisa tampil pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

8 jam lalu

Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-23 Indonesia di Dubai pada Selasa, 2 April 2024. PSSI
Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

Shin Tae-yong mengungkapkan ada dua faktor Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan ketimbang Korea Selatan jelang perempat final Piala Asia U-23 2024.


3 Fakta Terkini Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
3 Fakta Terkini Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Kembalinya Nathan Tjoe-A-On hingga Ramadhan Sananta menjadi fakta terkini laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Duel Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Apa Misi Shin Tae-yong?

12 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Duel Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Apa Misi Shin Tae-yong?

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, tidak mengusung misi khusus menghadapi Korea Selatan, pada perempat final Piala Asia U-23 2024.


7 Fakta Menarik Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

13 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Simak 7 fakta menarik menjelang laga ini.


Belum Pernah Dapat Trofi Sejak Latih Timnas Indonesia pada 2020, Apa Prestasi STY?

13 jam lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memimpin latihan perdana Timnas Indonesia setibanya di Hanoi, Vietnam pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. PSSI
Belum Pernah Dapat Trofi Sejak Latih Timnas Indonesia pada 2020, Apa Prestasi STY?

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, yang akrab disapa STY pernah dua kali membawa Skuad Garuda ke final Piala AFF 2020 dan 2022.


Piala Asia U-23 2024: Sosok Hwang Sun-hong, Pelatih Korea Selatan U-23 yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong

15 jam lalu

Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong. Foto : AFC
Piala Asia U-23 2024: Sosok Hwang Sun-hong, Pelatih Korea Selatan U-23 yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong

Hwang Sun-hong yang menjadi pelatih timnas U-23 Korea Selatan sejak September 2021 berhasil membimbing timnya ke perempat final Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Shin Tae-yong Janji Persiapkan Tim dengan Baik

1 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Shin Tae-yong Janji Persiapkan Tim dengan Baik

Shin Tae-yong akan mempersiapkan rencana untuk pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.