TEMPO.CO, Jakarta - Laga lanjutan Liga Inggris antara Southampton vs Man City dini hari tadi berakhir dengan skor 1-0. Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl memuji gol indah yang diciptakan penyerang Che Adams untuk membawa timnya meraih kemenangan.
Hassenhuttl memberikan kredit khusus kepada Che Adams yang mencetak gol perdananya untuk Southampton. Dia pun menilai butuh kejelian dan teknik tinggi untuk menciptakan gol seperti yang dilakukan pesepakbola berusia 23 tahun itu.
"Segalanya mungkin ketika anda berkomitmen dan sabar menanti momen yang tepat," kata Hasenhuettl dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Southampton. "Saya turut bersuka cita untuk Che juga, ia bekerja keras hari ini sebagaimana di laga-laga sebelumnya."
"Semua orang merayakan golnya dan saya tak terpikir ada momen yang lebih tepat untuk mencetak gol debutnya. Orang-orang boleh bicara soal kiper yang berdiri terlalu jauh dari gawang, tetapi mengambil kesempatan semacam itu tidaklah mudah. Itu gol fantastis," kata dia.
Che Adams mencetak satu-satunya gol pada laga itu saat pertandingan memasuki menit ke-16. Dia dengan jeli melepaskan tembakan lambung ke gawang setelah melihat penjaga gawang Ederson Moraes berada di tepi kotak penalti saat Southampton melakukan serangan balik.
Manajer asal Jerman itu juga anak asuhnya yang tampil sabar meski dalam tekanan Manchester City sepanjang pertandingan. Dia pun sangat puas dengan performa Southampton pada laga tersebut.
"Melawan mereka Anda harus siap berlari lebih sering, bertarung lebih gigih tetapi juga ketika memiliki bola berani mengambil kesempatan untuk menciptakan masalah bagi mereka," tutur Hasenhuettl.
"Saya pikir kami memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol kedua, tetapi pada akhirnya itu semua bagian dari perjuangan mengagumkan dari tim ini dan kami sangat berbahagia atas penampilan tadi," pungkasnya.
Kemenangan pada laga Southampton vs Man City membuat mereka naik ke urutan ke-13 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 43 poin. Dengan lima laga tersisa, mereka pun telah memastikan lolos dari degradasi karena perolehan angkanya tak mungkin lagi terkejar oleh tiga tim terbawah: Norwich City, Bournemouth dan Aston Villa.