TEMPO.CO, Jakarta - Satu kartu merah mewarnai laga Liga Inggris pekan ke-34 antara Arsenal vs Leicester City yang berakhir imbang 1-1. Arsenal harus bermain dengan 10 pemain setelah wasit Chris Kavanagh mengusir penyerang Eddie Nketiah pada menit ke-75, saat mereka sedang unggul 1-0.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menilai keputusan wasit itu tak adil. Pasalnya pada babak pertama wasit tak memberikan kartu merah terhadap pelanggaran keras yang dilakukan oleh Jamie Vardy terhadap Shkordan Mustafi.
"Dia (Nketiah) tidak melihat pemain lain. Anda harus paham bahwa dia masih sangat muda. Harusnya itu bukan kartu merah," kata Arteta kepada Sky Sports.
"Kalau pelanggaran Nketiah adalah kartu merah, Leicester harusnya juga bermain dengan 10 pemain setelah menit 42. Itu juga seharusnya mendapatkan kartu merah."
Nketiah mendapatkan kartu merah setelah terlibat perebutan bola liar dengan gelandang Leicester City, James Justin. Awalnya wasit hanya memberikan kartu kuning terhadap pemain Arsenal berusia 21 tahun itu, namun setelah melihat rekaman ulang kejadian hukuman ditingkatkan menjadi kartu merah.
Arteta menyatakan bahwa keputusan wasit tersebut tak adil karena pada insiden Jamie Vardy vs Shkordan Mustafi wasit memutuskan tak melihat rekaman ulang kejadian. Dia pun menilai kartu merah yang diberikan kepada Nketiah itu sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.
"Kita kita melihat rekaman ulang kejadian seperti itu, maka semua kejadian seharusnya dilihat. Semuanya harus adil bagi semua pihak karena itu sangat mengubah pertandingan. Jika Eddie mendapat kartu merah, maka kejadian lainnya pun seharusnya berbuah kartu merah."
Arsenal sempat unggul berkat gol dari Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-21 sebelum akhirnya diimbangi oleh Jamie Vardy pada menit ke-84.
Arteta menilai timnya bermain baik pada laga tersebut. Menurut dia, mereka seharusnya bisa mencetak tiga atau empat gol pada babak pertama.
"Saya sangat puas dengan tim, cara kami bermain, melawan lawan dengan tipe seperti ini, dan betapa dominannya kami," ujarnya.
"Pada babak pertama kami seharusnya bisa unggul tiga atau empat kosong dan membunuh pertandingan."
Hasil imbang pada laga Arsenal vs Leicester City itu membuat peluang skuad Meriam London masuk ke empat besar klasemen Liga Inggris semakin berat. Mereka kini masih bertengger di posisi ketujuh dengan perolehan 50 angka, tertinggal sembilan angka dari Leicester City yang berada di posisi keempat.
Apalagi pada empat laga akhir Liga Inggris musim ini, Arsenal masih harus melakoni dua laga berat kontra Tottenham Hotspur dan Liverpool.
SKY SPORTS