TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, menyikapi lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 yang kembali begulir pada Oktober mendatang tanpa penonton. Mantan juru taktik Arema FC itu menegaskan hanya mengikuti regulasi yang sudah diputuskan.
Ia mengatakan ada atau tidak adanya penonton, Persik Kediri sebagai anggota dari federasi hanya bisa mengikuti keputusan tersebut.
Pelatih asal Cepu tersebut juga menyampaikan yang paling penting saat kompetisi kembali bergulir adalah regulasi protokol kesehatan. Karena pelatih, pemain, dan ofisial tim harus memperoleh jaminan keselamatan saat pertandingan berlangsung.
Pada masa pandemi virus corona ini, aktivitas masyarakat memang dibatasi. Tanpa adanya penonton, bagi Joko tidak ada masalah karena semua demi keselamatan bersama.
“Kami harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai regulasi yang ditetapkan PSSI,” tutur mantan asisten Timnas Indonesia itu di situs Liga Indonesia.
Perihal kesiapan tim menyambut kembali bergulirnya kompetisi, Joko Susilo masih menunggu keputusan manajemen Persik soal kapan pemain harus kembali berkumpul di Kediri untuk mengikuti latihan perdana pasca dihentikannya kompetisi selama kurang lebih empat bulan ini.
Joko menyebut jika tim pelatih Persik telah menyusun program latihan yang akan diberikan kepada Faris Aditama dan kawan-kawan.
Program tersebut nantinya akan diberikan kepada para pemain saat manajemen sudah memberi kepastian kapan tim harus kembali berkumpul buat menghadapi Liga 1. “Kami menunggu keputusan dari manajemen untuk segala sesuatunya,” kata pelatih Persik Kediri ini.