TEMPO.CO, Jakarta - Mesut Ozil masih tersisih dari skuad Arsenal. Ia tak masuk dalam daftar skuad The Gunners saat mengalahkan Liverpool 2-1, Kamis dinihari tadi, 16 Juli 2020.
Dengan demikian, Ozil belum sekalipun diturunkan sejak Liga Inggris bergulir kembali pada bulan lalu. Ia terakhir kali tampil pada Maret lalu, saat Arsenal menang 3-1 atas West Ham. Kala itu, gelandang Jerman tersebut tampil 89 menit dan memberi satu assist.
Sepanjang musim ini ia baru tampil 18 kali di Liga Inggris, dengan mencetak satu gol dan memberi dua assist.
Sebelum laga melawan Liverpool, Ozil membantah soal kabar cederanya. Ia mengunggah foto saat berlatih di akun Twitter. “AKU SIAP,” tulis dia.
Sebelum lagaitu, Pelatih Mikel Arteta ditanyai tetang Ozil. Ia menyatakan Ozil tak akan bermain. “Mesut Ozil situasinya masih sama seperti dulu,” kata dia.
Kondisi ini mengindikasikan suramnya masa depan Ozil di Emirates Stadium. Terlihat bahwa Arteta ingin membangun pasukannya tanpa pemain yang berusia 31 tahun tersebut, yang sebelumnya pernah dianggap sebagai ruh permainan Arsenal.
Hal itu bukannya tanpa masalah. Arsenal masih harus menanggung gaji Ozil sebesar 350 ribu pound sterling (Rp 6,4 miliar) per minggu. Meski hendak dijual, tak ada klub yang berani menampung Ozil karena melihat beban gajinya itu.
Dengan kontraknya yang akan berakhir pada musim panas mendatang, itu berarti Ozil bisa tinggal selama satu tahun lagi. Situasinya dilematis bagi The Gunners. Gaji tinggi harus dibayar, tapi servis pemain yang bersangkutan sudah tak diinginkan pelatih.
Agen Ozil, Erkut Sogut, telah menyatakan bahwa kliennya berniat untuk tetap di Arsenal sampai kontraknya berakhir pada tahun 2021 mendatang. SunSport mengungkapkan pada minggu lalu bahwa Ozil akan mencari peluang pindah ke Turki atau Amerika setelah ia menjadi agen bebas pada akhir musim depan.
THE SUN | FARID NURHAKIM