TEMPO.CO, Jakarta - Laga semifinal Piala FA antara Manchester United vs Chelsea dini hari tadi berakhir dengan skor 1-3. Manajer Ole Gunnar Solskjaer mengakui dirinya melakukan terlalu banyak menurunkan pemain lapis kedua pada laga tersebut.
Solskjaer menyatakan dia memilih tak memainkan empat pemain terbaiknya demi menghadapi laga Liga Inggris Kamis mendatang. Manchester United harus menang pada laga kontra West Ham untuk masuk ke posisi empat besar.
Dia pun mengakui bahwa pemilihan pemainnya tak berjalan dengan baik. Meskipun demikian Solskjaer membantah bahwa perubahan susunan pemain itu dilakukan karena Manchester United tak serius menghadapi Piala FA.
"Kami memilih tim untuk memberikan kami kesempatan terbaik untuk lolos ke babak berikutnya dan bersiap untuk laga berikutnya (di Liga Inggris)," ujarnya usai pertandingan.
"Itu tak berjalan hari ini. Kami harus melakukan pergantian pada pergantian babak ketika Eric (Baily) harus keluar (karena cedera) tetapi hal itu akan berdampak baik bagi kami untuk laga Rabu mendatang. Saya memilih tim untuk lolos (ke babak berikutnya)."
Pada laga tersebut, Solskjaer melakukan perubahan drastis. Dia memilih membangkucadangkan Paul Pogba, Anthony Martial dan Mason Greenwood. Solskjaer bahkan tak membawa serta bek kiri Luke Shaw dan memilih memasang pemain muda Brandon Williams.
Tak hanya itu, dia juga mengubah skema permainan Manchester United dari sebelumnya 4-3-3 menjadi 3-4-3 dengan mendorong Aaron Wan-Bissaka dan Brandon Williams lebih bermain ke tengah.
Alhasil Manchester United tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya dan sempat tertinggal 0-3 lebih dahulu. Mereka baru dapat membalas lewat tendangan penalti Bruno Fernandes lima menit sebelum laga usai.
Kekalahan itu tak hanya menyingkirkan Manchester United dari ajang Piala FA, tetapi juga menghentikan rekor 18 laga tak terkalahkan bagi mereka. Sementara bagi Chelsea, mereka dipastikan masih berpeluang meraih satu trofi musim ini karena akan tampil di final melawan Arsenal.
SKY SPORTS