TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang David de Gea dituding menjadi penyebab timnya mengalami kekalahan pada laga semifinal Piala FA antara Manchester United vs Chelsea dini hari tadi. De Gea dinilai membuat dua kesalahan fatal yang berujung pada dua gol Chelsea.
De Gea dinilai membuat kesalahan fatal pada gol pertama dan kedua Chelsea. Pada gol pertama, reaksi De Gea dinilai lambat untuk merespon tembakan Giroud sementara pada gol kedua dia gagal mengantisipasi bola sepakan Mason Mount yang sebenarnya mengarah ke pelukannya.
Meskipun demikian Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membela penjaga gawang asal Spanyol itu. Menurut dia, lebih mudah bagi orang berkomentar ketimbang menghadapi langsung pertandingan. Dia juga menilai De Gea tampil cukup baik dengan menggagalkan beberapa kesempatan Chelsea.
"Setiap orang harus tampil apik dan semua orang memiliki kesempatan untuk menyatakan klaim," kata Solskjaer usai pertandingan. "David tahu dia seharusnya menyelamatkan gol kedua, tetapi itu sudah terjadi."
"Sulit bagi seorang kiper untuk menebus kesalahan. Jauh lebih mudah bagi pemain-pemain lainnya. Dia menunjukkan di sisa pertandingan bahwa dia melakukan beberapa penyelamatan bagus tetapi David tahu dia seharusnya menyelamatkan yang itu."
Sejak Liga Inggris kembali bergulir pada Juni lalu, De Gea memang kerap mendapatkan kritikan tajam. Dia dianggap tak layak menjadi orang nomor satu di bawah gawang Manchester United.
David De Gea tercatat telah kebobolan tujuh kali dalam sembilan laga sejak Liga Inggris kembali bergulir. Beruntung bagi dia, lini depan Manchester United tampil apik sehingga mampu membuat mereka meraih enam kemenangan, dua kali imbang dan kalah satu kali.
Kekalahan 1-3 dari Chelsea itu tak hanya menyingkirkan Manchester United dari ajang Piala FA, tetapi juga menghentikan rekor 18 laga tak terkalahkan bagi mereka. Sementara bagi Chelsea, mereka dipastikan masih berpeluang meraih satu trofi musim ini karena akan tampil di final melawan Arsenal.
SKY SPORTS