TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan suporter Liverpool menggelar pesta untuk merayakan sukses mereka memenangkan gelar juara Liga Inggris musim ini. Mereka berkumpul di luar Stadion Anfield, saat penyerahan trofi dilakukan usai laga kontra Chelsea Rabu malam waktu setmpat.
Media Talk Sport menyebutkan bahwa ribuan suporter itu mulai berdatangan sekitar pukul 21.45 waktu setempat. Padahal, kepolisian Merseyside sebelumnya telah menganjurkan mereka untuk tetap berada di rumah dan tak turun ke jalan.
Area sekitar Stadion Anfield pun sebelumnya telah disterilkan 48 jam sebelum laga tersebut dimulai. Polisi memasang pagar di sekitar komplek stadion agar tak satu pun orang bisa masuk ke area tersebut.
Meskipun demikian polisi tak bisa berbuat apa-apa ketika ribuan Kopties, sebutan untuk suporter Liverpool, memenuhi jalan di sekitar Anfield. Mereka membawa bendera dan menyalakan kembang api untuk merayakan berakhirnya puasa gelar Liga Inggris dalam 30 tahun terakhir.
Sejumlah suporter bahkan disebut nekat memanjat pagar untuk masuk ke sektiar area stadion. Ada juga suporter yang sengaja membawa minuman untuk merayakan sukses Mohamed Salah cs itu bersama rekan-rekannya.
Tak hanya mengindahkan larangan berkumpul, banyak di antara suporter itu juga tak menggunakan masker. Bahkan, ada yang membawa anak kecil.
Sebelumnya perayaan serupa dilakukan sejumlah suporter Liverpool pada bulan lalu. Mereka berkumpul di sekitar Stadion Anfield setelah skuad Jurgen Klopp memastikan mengunci posisi puncak klasemen Liga Inggris dengan kekalahan Manchester City dari Chelsea.
Namun saat itu jumlah suporter Liverpool yang hadir disebut hanya ratusan orang. Polisi setempat sempat terlibat bentrokan saat mencoba membubarkan kerumunan masa.
Di dalam Stadion Anfield, Liverpool akhirnya sah dinobatkan sebagai juara Liga Inggris. Mereka menerima trofi Liga Inggris pada laga dini hari tadi yang merupakan laga kandang terakhir mereka.
Seperti diketahui, Inggris merupakan salah satu negara dengan pandemi Covid-19 terburuk di dunia. Hingga Rabu kemarin, tercatat lebih dari 297 ribu orang terjangkit dan lebih dari 45 ribu orang diantaranya meninggal.
Inggris sempat memberlakukan isolasi penuh pada Maret lalu namun akhirnya dilonggarkan pada Mei. Kompetisi Liga Inggris pun sempat dihentikan sebelum akhirnya dibuka kembali pada Juni, namun seluruh pertandingan dilakukan tanpa penonton dan pemberlakuan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
TALK SPORT