TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya merampungkan pembahasan rancangan Instruksi Presiden dan Keputusan Presiden yang bakal menjadi dasar hukum dukungan terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, menyebutkan pembahasan dilakukan secara maraton bersama Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Rapat Keppres itu hari Senin, lalu kemarin rapat Inpres, hari ini dilanjutkan Inpres. Kami kebutkan, harus segera jadi, secepatnya," kata Gatot saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 Juli 2020.
Gatot berharap Keppres dan Inpres tentang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sudah bisa terbit pada awal Agustus. "Kalau bisa minggu depan tuntas semua. Nanti diedarkan ke para menteri terkait untuk mendapatkan paraf sebelum ditanda tangani presiden," kata dia.
Gatot bercerita mekanisme rapat pembahasan itu meliputi diskusi tentang isi Keppres dan Inpres dari pasal per pasal. Untuk Keppres, kata dia meliputi stuktur kepanitiaan nasional Piala Dunia U-20. "Judul Keppres-nya Kepanitiaan Nasional Penyelenggara FIFA U-20 World Cup Tahun 2021," ujar dia.
Isi Keppres, kata dia, mencakup siapa saja yang menjadi panitia pelaksana dan tim pengarah. "Kita sudah tahu panpelnya tempo hari sudah dijelaskan Pak Menpora (Zainudin Amali), kalau Inafoc di bawah Kemenpora, infrastuktur di bawah Menteri Basuki, untuk panpel timnas di bawah Ketua Umum PSSI, hak dan kewajiban masing-masing apa, itu yang dibahas," kata Gatot.
Untuk Inpres, Gatot menyebutkan judulnya Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021. Ia menyebutkan Inpres ini menjadi krusial sebagai rujukan supaya renovasi enam stadion yang ditunjuk sebagai arena bisa selesai dilakukan tahun ini.
"PUPR hanya bisa mengekseskusi kalau sudah ada dasar hukum, dasar hukumnya Inpres itu, makanya kami ngebut," ungkapnya. Dia berharap awal Agustus, Inpres dan Keppres sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Piala Dunia U-20 bakal berlangsung pada 20 Mei-12 Juni 2021. Terdapat enam stadion di enam kota di Indonesia yang akan menjadi venue pertandingan, yaitu Stadion GBK Jakarta, Stadion GBT Surabaya, Stadion Manahan Solo, Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
IRSYAN HASYIM