TEMPO.CO, Jakarta- PT Liga Indonesia Baru menyebutkan telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sleman serta Pemkab Bantul untuk menjadikan kedua daerah itu sebagai markas sejumlah klub Liga 1.
Direktur Utama PT LIB
Akhmad Hadian Lukita mengatakan telah bertemu dengan pemda untuk membahas rencana dari LIB mengelar kompetisi lanjutan di wilayah yang masuk Daerah Istimewa Yogyakarta itu. "Ada beberapa tim yang akan menjadikan Sleman dan Bantul menjadi
homebase," kata dia saat dihubungi
Tempo, Senin, 3 Agustus 2020.
Menurut Akhmad, PT LIB dan PSSI telah menetapkan bahwa lanjutan kompetisi digelar tanpa penonton dan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu, kata dia bakal dibicarakan secara teknis dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Bantul dan Sleman. Terkait masalah keamanan, Akmad telah bertemu dengan Kapolda DIY untuk meminta jaminan. "Kemarin di Yogya sudah ketemu dengan beberapa pengusaha hotel, prinsipnya siap mendukung," kata dia menjelaskan ketersediaan fasilitas penginapan bagi klub Liga 1.
Enam klub yang bakal bermarkas di Yogyakarta yakni
PSM Makassar, Bali United, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSS Sleman.
Akhmad pun berharap jadwal rapat bersama manajemen klub Liga 1 bisa ditentukan secepatnya. Ia menyebutkan rutin berkomunikasi dengan manajemen klub. "Dari minggu kemarin komunikasi dengan klub-klub soal waktu, mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan jadwalnya," kata dia.
Dalam rapat yang rencana digelar dengan metode tatap muka, kata Akhmad, bakal membahas detail kompetisi. .Salah satu bahan pembahasan perihal panduan protokol kesehatan. "Regulasi kompetisi termasuk yang akan dibahas, mudah-mudahan panduan bisa segera dibagikan," ucap dia.
Rencananya lanjutan Liga 1 bakal dimulai pada 1 Oktober 2020. Sebelumnya
PSSI juga telah mendatangi Satuan Tugas Covid-19 untuk mendapat rekomendasi untuk menggelar kompetisi.
IRSYAN HASYIM