TEMPO.CO, Jakarta - Arema FC resmi menggelar sesi latihan perdana mereka pada Senin sore, 3 Agustus 2020. Latihan tim dalam rangka persiapan menyambut kembali bergulirnya kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Latihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap pemain, pelatih, dan ofisial tim harus melewati sesi pengecekan kondisi kesehatan sebelum memulai aktivitas latihan.
Latihan yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang itu dilakukan secara tertutup. Dokter Tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi, menyebut jika aktivitas latihan di lapangan masih penuh risiko terpapar virus COVID-19.
Kontak fisik yang tidak bisa dihindari menurut dia menjadi bagian dari risiko digelarnya latihan tim. Untuk itu dia berharap ada dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan pemain secara berkala untuk memastikan para pemain Singo Edan dalam kondisi sehat saat mengikuti latihan.
“Kalau di lapangan dan tim cukup tinggi risikonya. Kontak fisik memang sulit dihindari dan idealnya harus dilakukan tes medis secara berkala,” tutur Nanang di laman Liga Indonesia.
Sebagai langkah antisipasi, Nanang akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pemain Arema pada sesi latihan selanjutnya. Jika ada pemain yang berada dalam kondisi kurang bugar dan mengalami demam serta menunjukkan gejala terpapar virus covid-19 ,akan langsung diisolasi dari tim dan akan dilakukan tes rapid pada pemain yang bersangkutan.
“Kita usahakan kalau tidak bisa akan kita siapkan thermo gun jika ada yang demam akan langsung kita pisahkan dari tim. Dan, akan kita lakukan rapid tes jika ada gejala yang mengarah kesitu langsung akan kita tarik,” kata dokter tim Arema FC ini.