TEMPO.CO, Jakarta - Zinedine Zidane dan timnya, Real Madrid, akan bertandang ke Stadion Etihad, kandang Manchester City, Sabtu dinihari, 8 Agustus 2020, dengan kesadaran mereka harus mengatasi defisit karena kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions.
Zidane dan kawan-kawan harus bisa ganti mengalahkan Manchester City dengan skor yang lebih baik, agar unggul agregat sehingga Real Madrid yang berhak maju ke babak perempat final kejuaraan utama antarklub Eropa itu.
Zidane harus bekerja keras untuk itu, karena ia tahu Manchester City adalah tim yang sangat tangguh di bawah asuhan mantan manajer Barcelona, Pep Guardiola. Apalagi City punya rekor yang bagus ketika bermain di kandang.
Tapi, klub Liga Primer Inggris, Wolverhampton Wanderers, sudah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola. Klub yang akrab dipanggil Wolves asuhan manajer asal Portugal, Nuno Espirito Santo, sudah berhasil menjungkalkan Manchester City di Stadion Etihad musim ini, melalui kekuatan serangan Adama Traore dan Raul Jimenez.
Wolves saat itu secara konsisten melakukan tekanan secara agresif melalui kedua sisi sayap untuk membongkar pertahanan Manchester City, sekaligus membuat City kehilangan fokus untuk mengembangkan keahlian mereka dalam menguasai bola.
Pendekatan Woves kemudian dipakai Manchester United untuk mengalahkan Manchester City di Stadion Etihad dalam musim ini. Lawan Wolves dan United adalah dua kekalahan yang dialami Manchester City dalam Liga Primer Inggris 2019-2020 yang sudah berakhir itu. Bisakah Real Madrid meniru Wolverhampton Wanderers dan Manchester United?
MARCA | ESPN