TEMPO.CO, Yogyakarta - Klub Liga 2 PSIM Yogyakarta bersiap menyongsong hari jadinya ke- 91 yang jatuh pada 5 September 2020 nanti dengan perayaan sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Wakil Direktur Komersial PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, mengungkap bila tahun 2019 Laskar Mataram merayakan hari jadi lewat acara megah Trofeo HB X Cup dan mengundang Timnas U-23 dan Bali United, tahun 2020 ini yang disiapkan perayaan ulang tahun secara online. Perayaan HUT ke-91 PSIM itu dikemas dalam sebuah kegiatan bertajuk Mataram Fest, PSIM Empowering Jogja.
"Dalam kegiatan itu nanti seluruh aset social media PSIM terutama website, diluncurkan bersinergi untuk membantu awareness pecinta PSIM pada produk UMKM (usaha mikro kecil menengah) di Yogya," ujar Liana, Ahad 9 Agustus 2020.
Kegiatan itu dilatari karena pandemi Covid-19 ini ternyata juga sangat berdampak negatif terhadap berbagai industri, khususnya di sektor ekonomi kreatif yang bergerak di dunia sepak bola.
Temuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, bahwa 40% industri kreatif di Yogyakarta terletak pada sektor pangan dan minuman. Di susul kerajinan sebesar 19% dan sektor–sektor industri kreatif lainnya seperti desain produk, film, dan animasi, kriya, fashion serta game dan aplikasi. Totalnya ada 90 ribu unit usaha kecil di Yogyakarta terdampak.
Perayaan Mataram Fest ini intinya PSIM akan mempromosikan produk UMKM Yogya secara cuma-cuma dengan berbagai cara. Kegiatan itu tidak memungut biaya sepeserpun bagi pelaku UMKM yang terlibat.
Pelaku UMKM hanya diminta mendaftarkan bisnis kreatifnya melalui WhatsApp yang tertera di konten akun media sosial resmi PSIM yang bertanda tajuk kegiatan Mataram Fest PSIM.
Kemudian pelaku usaha harus mengisi formulir pendaftaran dan memberikan beberapa file kepada admin PSIM seperti foto produk dan link dari portal transaksi produk UMKM tersebut. Liana mengatakan perayaan dengan cara membantu promosi UMKM ini merupakan bagian dari konsistensi misi PSIM.
"Kami masih berusaha keras untuk menjadi tombak sepakbola modern di Indonesia, bukan hanya sekadar permainan sepakbola, tetapi juga aktif memberdayakan komunitas Kota Yogyakarta dengan mengedepankan nilai warisan dan akar budaya kota Yogyakarta," katanya.
Liana mengatakan, keluarga besar PSIM Yogyakarta berharap agar bencana kesehatan ini dapat segera berakhir dan teratasi dengan baik sehingga seluruh sektor industrI ekonomi dapat segera pulih.
PRIBADI WICAKSONO