TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Barcelona 3-1 melawan Napoli di Stadion Camp Nou, dinihari tadi, Minggu 9 Agutus 2020, yang meloloskan Barca ke perempat final Liga Champions, dengan keunggulan agregat 4-2, adalah berkah buat pelatih Quique Setien.
Enam bulan lalu, Setien tampak akan segera dipecat Barcelona. Penampilan klub berjuluk Blaugrana ini yang labil terbukti akhirnya membuat Lionel Messi dan kawan-kawan gagal mempertahankan juara divisi tertinggi Liga Spanyol dan direbut musuh abadi, Real Madrid.
Tapi, sejak sebelum laga dinihari tadi, Presiden Barcelona FC, Josep Maria Bartomeu, melawan arus, yaitu dengan menegaskan akan mempertahankan Setien. Ini pendapat yang minoritas di kalangan direksi Barca.
“Quique akan berlanjut,” kata Bartomeu kepada stasiun radio Rac1 beberapa waktu lalu. “Saya melihat perbaikan penampilan timnya dalam beberapa pertandingan terakhir dan berharap hal itu berlanjut. Jika kami tidak memenangi La Liga, masih ada Liga Champions,” Bartomeu melanjutkan.
Dinihari tadi, harapan Bartomeu tersebut sukses dijaga Setien, yang kini lagi tampaknya tak mau coba-coba lagi memasang formasi 3-5-2 dan kembali kepada tradisi, 4-3-3 dengan varian 4-3-1-2. Yang menjadi the Special One itu adalah Lionel Messi yang berdiri di belakang Luis Suarez dan Antoine Griezmann seperti dinihari tadi.
Sampai sekarang, sebagian orang masih memperdebatkan bagaimana Ernesto Valverde pada enam bulan bisa digantikan pria berusia 61 tahun ini, meski Setien adalah penggemar fanatik total football Barca yang dipelopori mendiang Johan Cruyff.
Barangkali karena Setien lebih Barca daripada Valverde, terbuka kemungkinan ia bisa membawa Lionel Messi dan kawan-kawan tak lagi bisa dijegal AS Roma dan Liverpool dalam dua musim sebelumnya di Liga Champions, sebelum final.
Dengan Liverpool, juara musim lalu, yang sudah tersingkir secara dini dan Real Madrid baru saja dijegal Manchester City pada 16 besar musim ini, setelah peristiwa dinihari tadi adalah bukan tak mungkin Quique Setien yang tadinya kerap dianggap sebelah mata kelak akan menjadi pahlawan di Catalan.
Babak perempat final sampai final di Lisabon, Portugal, dengan sistem pertandingan tunggal, mulai 12 Agustus 2020 mendatang, berpeluang menjadi jalur cepat Quique Setien membawa Barcelona menjadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2015.