TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pertandingan Man United vs Copenhagen pada perempat final Liga Europa di RheinEnergieS, Cologne, Jerman, dinihari nanti, 11 Agustus 2020, United menghadapi musuh yang pelatihnya bangkit dari kematian.
Pelatih Copenhagen, Stale Solbakken, mantan rekan setim Manajer United, Ole Gunnar Solskjaer, di tim Norwegia, pernah dinyatakan secara klinis sudah meninggal. Hal itu terjadi ketika Solbakken mengalami serangan jantung pada 2001.
Waktu itu Solbakken bermain untuk Copenhagen dan pingsan saat mengikuti latihan. Petugas paramedis menghabiskan waktu tujuh menit untuk menyelamatkan kehidupannya di mobil ambulan yang sedang menuju ke rumah sakit.
Solbakken kemudian bisa pulih setelah menjalani operasi. Ia pensiun sebagai pemain dan kemudian merintis karier sebagai pelatih.
“Itu bukan serangan jantung. Itu sesuatu yang alami ketika lahir, sebuah kesalahan kecil terjadi di sekitar jantung,” kata Solbakken kepada Mirror Sport. “Jadi kesalahan itu dikoreksi dengan operasi.”
“Saya pikir ketika anda mengalami situasi mengalami kematian selama tujuh menit, tentu saja membuat anda lebih menghargai hidup ini. Tapi, saya pikir hal itu berat buat keluargaku dan orang-orang di sekitarku. Sebab, ketika saya bangun, saya segar dan baik-baik saja,” jelas Solbakken.
“Rekan-rekan setim dan pelatih (Roy Hodgson) tentu saja juga bingung. Saya koma selama 30 jam setelah itu, jadi saya tak ingat betul tentang apa yang sudah terjadi saat itu,” Solbakken menambahkan.
Yang jelas Solbakken tak mau mempermasalahkan lagi soal jantungnya setelah menjalani operasi. Pria yang kini berusia 52 tahun ini lebih menghargai kehidupannya.
Pada kiprah pertamanya sebagai pelatih Copenhagen, ia membuat kejutan besar di Stadion Telian Parken, Kopenhagen, Denmark, 2006, dengan menumbangkan Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson 1-0 pada pertandingan fase grup Liga Champions. Kejadian itu akan menjadi inspirasinya buat menyambut laga Man United vs Copenhagen ini.
